Semarang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah melalui Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi kembali membuka Program Magang ke Jepang pada tahun 2023 untuk memberi kesempatan bagi lulusan SMK menambah ilmu dan pengalaman.

“Kami mencoba membuka ruang seluas-luasnya agar anak-anak kita bisa bekerja di seluruh dunia, sehingga serapan tenaga kerja kita, bisa kita carikan jalan untuk mereka bisa mendapatkan tempat yang baik, dan tentu pengalamannya juga lebih baik,” kata Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo saat menghadiri Pembukaan Tes Seleksi Magang Jepang Tahun 2023 di Semarang, Senin.

Menurut dia, program seleksi magang Jepang ini telah memberikan banyak manfaat, khususnya bagi warga Jateng.

“Sudah banyak program yang kita lakukan dan di Jepang sudah berkali-kali dari Kemnaker hadir, dari pihak Jepang hadir, terus kemudian dari Disnaker kita baik provinsi maupun kota, coba fasilitasi anak-anak kita,” ujar Ganjar.

Gubernur Jateng dua periode itu mencontohkan seorang lulusan SMK asal Banyumas bernama Samsi yang akhirnya memutuskan untuk pulang ke Indonesia setelah tiga tahun mengikuti program magang di Jepang.
 

Ganjar menyebut beberapa peserta akhirnya pulang ke daerah asal untuk membuka usaha sendiri setelah mendapatkan pengalaman kerja dan modal untuk membuka usaha, namun tidak sedikit yang tetap tinggal di Jepang untuk melanjutkan karir mereka.

“Rata-rata yang mereka punya pengalaman luar, nilai tambahnya banyak sekali. Inilah cara kami mendorong anak-anak kita agar dalam usia-usia kerja ini betul-betul mereka bisa mendapatkan kesempatan itu,” katanya.

Tahapan pendaftaran program magang ke Jepang tahun 2023 telah dimulai sejak 13 Februari 2023 hingga 2 Juni 2023, kemudian tes seleksi berlangsung selama lima hari,  pada 12-16 Juni 2023.

Durasi magang ke Jepang itu diikuti minimal tiga tahun dan bisa diikuti peserta dari luar Provinsi Jateng. Peserta dari luar Provinsi Jateng yang ingin mendaftar difasilitasi LPK-SO di bawah binaan Disnakertrans Jateng.