KITB salurkan 75 ribu liter air bersih ke warga terdampak kekeringan
Kamis, 2 November 2023 13:26 WIB
Warga Desa Candi, Kecamatan Bandar mengantre air bersih dari bantuan PT Kawasan Industri Terpadu Batang, Kamis (2/11/2023). (ANTARA/HO-Humas KIT Batang)
Batang (ANTARA) - PT Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Jawa Tengah, melalui program tanggung jawab sosial perusahaan menyalurkan bantuan 75 ribu liter air bersih kepada warga yang terdampak kekeringan.
General Manager Corporate Secretary PT KITB Burhan Murtaki di Batang, Kamis, mengatakan kegiatan ini bentuk komitmen perusahaan untuk membantu warga yang membutuhkan air bersih karena terdampak kekeringan.
"Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk implementasi perusahaan sebagai kawasan industri yang 'smart and sustainable' yaitu tidak hanya mampu menggerakkan ekonomi dan menyerap tenaga kerja namun juga mampu menghadirkan manfaat dan jalinan sosial dengan lingkungan sekitar," katanya.
Menurut dia, hal tersebut penting dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama pada masalah sanitasi, kesehatan, dan kebutuhan sehari-hari.
Pada kegiatan itu, kata dia, ada sekitar 75 ribu liter air bersih atau 15 tangki air bersih yang dibagikan kepada 2.700 keluarga.
"Bantuan air bersih disalurkan pada 2.700 keluarga yang berada di Desa Candi, Kecamatan Bandar dan Desa Pretek, Kecamatan Pecalungan yang selama ini kesulitan dalam mendapatkan pasokan air bersih," katanya.
Pada bakti sosial penyaluran bantuan air bersih itu, pihaknya bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batang, Palang Merah Indonesia (PMI), dan Perumda Air Minum Sendang Kamulyan.
"Kolaborasi bersama lembaga tersebut dapat memperkuat efektivitas program dan memastikan distribusi air tepat sasaran. Semoga distribusi air ini dapat bermanfaat bagi warga terdampak kekeringan," katanya.
Baca juga: Tenaga surya membuat petani tetap berproduksi saat kekeringan melanda Cilacap
General Manager Corporate Secretary PT KITB Burhan Murtaki di Batang, Kamis, mengatakan kegiatan ini bentuk komitmen perusahaan untuk membantu warga yang membutuhkan air bersih karena terdampak kekeringan.
"Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk implementasi perusahaan sebagai kawasan industri yang 'smart and sustainable' yaitu tidak hanya mampu menggerakkan ekonomi dan menyerap tenaga kerja namun juga mampu menghadirkan manfaat dan jalinan sosial dengan lingkungan sekitar," katanya.
Menurut dia, hal tersebut penting dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama pada masalah sanitasi, kesehatan, dan kebutuhan sehari-hari.
Pada kegiatan itu, kata dia, ada sekitar 75 ribu liter air bersih atau 15 tangki air bersih yang dibagikan kepada 2.700 keluarga.
"Bantuan air bersih disalurkan pada 2.700 keluarga yang berada di Desa Candi, Kecamatan Bandar dan Desa Pretek, Kecamatan Pecalungan yang selama ini kesulitan dalam mendapatkan pasokan air bersih," katanya.
Pada bakti sosial penyaluran bantuan air bersih itu, pihaknya bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batang, Palang Merah Indonesia (PMI), dan Perumda Air Minum Sendang Kamulyan.
"Kolaborasi bersama lembaga tersebut dapat memperkuat efektivitas program dan memastikan distribusi air tepat sasaran. Semoga distribusi air ini dapat bermanfaat bagi warga terdampak kekeringan," katanya.
Baca juga: Tenaga surya membuat petani tetap berproduksi saat kekeringan melanda Cilacap
Pewarta : Kutnadi
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024