Baca juga: Pemkab Demak daftarkan 14.280 pekerja rentan jadi peserta BPJAMSOSTEK
Bupati Demak ingatkan jangan urus klaim BPJS Ketenagakerjaan via calo
Rabu, 25 September 2024 8:17 WIB
Bupati Demak Eisti'anah saat sambutan pada acara penyerahan secara simbolis kartu kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan terhadap masyarakat Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) atau pekerja rentan di Gedung Grhadika Bina Praja Demak, Selasa (24/9/2024). (ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif)
Demak (ANTARA) -
Bupati Demak Eisti'anah mengingatkan warga yang terdaftar sebagai peserta jaminan sosial ketenagakerjaan (jamsostek) agar tidak menggunakan calo atau perantara saat mengurus klaim, melainkan langsung ke BPJS Ketenagakerjaan.
"Alternatif lainnya bisa meminta bantuan camat atau Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Demak yang mendaftarkan pekerja rentan sebagai peserta jamsostek," ujarnya pada penyerahan secara simbolis kartu kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan terhadap masyarakat Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) atau pekerja rentan di Demak, Selasa.
Ia meminta peserta jamsostek atau ahli waris untuk menghubungi petugas dari BPJS Ketenagakerjaan secara langsung guna mengurus klaim.
Apalagi, kata dia, hari ini (24/9) sudah diperkenalkan petugas yang bisa langsung dihubungi atau ditemui, baik yang bertugas di kantor BPJS Ketenagakerjaan Demak, Semarang, hingga kantor wilayah Jateng dan DIY.
Ia berpesan jangan sampai meminta bantuan calo, karena sebelumnya disebutkan ada yang dipotong dari nilai klaim yang seharusnya diterima Rp42 juta.
"Kalaupun terlanjur dan ada potongan, silakan dilaporkan. Karena Pemkab Demak mendaftarkan pekerja rentan demi memberikan perlindungan kepada masyarakat demi percepatan penghapusan kemiskinan," ujarnya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Demak Agus Kriyanto menceritakan sebelumnya pernah ada yang mengurus santunan melalui perantara, ternyata yang diterima hanya Rp5 juta dari seharusnya Rp42 juta.
Padahal, kata dia, BPJS Ketenagakerjaan memberikan kemudahan dalam pengurusan klaim, simpel dan tidak ribet.
Ia menduga masyarakat yang mengurus klaim karena kurang mengetahui dan kurang paham tata cara pengurusan klaim.
Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) BPJS Ketenagakerjaan Jateng dan DIY Isnavodiar Jatmiko mengaku sedih sekali mendengar adanya potongan santunan kematian yang seharusnya diterima Rp42 juta, ternyata yang diterima tidak sebesar itu.
"Sebaiknya tanya langsung ke petugas BPJS Ketenagakerjaan sehingga dana yang diterima penuh," ujarnya.
Baca juga: Pemkab Demak daftarkan 14.280 pekerja rentan jadi peserta BPJAMSOSTEK
Baca juga: Pemkab Demak daftarkan 14.280 pekerja rentan jadi peserta BPJAMSOSTEK
Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
BPJS Ketenagakerjaan serahkan Rp42 juta ke ahli waris anggota Panwascam Demak
21 February 2025 16:45 WIB
BPJS Ketenagakerjaan imbau peserta tak pakai jasa calo urus pencairan JHT
18 February 2025 21:22 WIB
BPJAMSOSTEK sosialisasikan jaminan sosial ketenagakerjaan ke atlet di Kudus
14 February 2025 21:17 WIB
Terpopuler - Tenaga Kerja
Lihat Juga
Kemiskinan jadi fokus pidato pertama Respati Ardi sebagai Wali Kota Surakarta
21 February 2025 11:07 WIB
Kelulusan lima peserta seleksi PPPK Pemkab Kudus dibatalkan, ini alasannya
20 January 2025 18:57 WIB