Semarang (ANTARA) - Wali Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Hevearita Gunaryanti Rahayu menyebutkan banjir dan rob merupakan salah salah prioritas Pekerjaan Rumah (PR) yang harus diselesaikan oleh pemerintahan ke depan.

"Ya pasti ada empat hal utama yang menjadi program-program dari Bapak Jokowi," katanya usai Pengucapan Sumpah/Janji Pimpinan DPRD Kota Semarang Masa Jabatan 2024-2029 di Gedung DPRD Kota Semarang, Selasa.

Penanganan banjir dan rob, kata dia, termasuk dalam PR di bidang infrastruktur, sehingga berharap bisa segera tertangani dengan berbagai proyek yang dilakukan.

Ia mengatakan penanganan banjir dan rob selama ini telah dilakukan dengan berbagai langkah, seperti normalisasi sungai dan pengerukan sedimentasi sungai.

"Banyak sekali program-program nasional kan, Jalan Tol Semarang-Sayung, kemudian juga normalisasi Kali (Sungai) Plumbon, dan pencegahan banjir dan longsor," katanya.

Selama ini, lanjutnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang berkolaborasi dengan DPRD untuk melakukan upaya penanganan banjir, seperti melalui aspirasi legislatif supaya banjir bisa tertangani dengan baik.

"Alhamdulillah, tadi malam kan hujan lebat sekali di wilayah yang bikin deg-degan, seperti Genuk, Muktiharjo, ternyata tidak ada genangan," katanya.

"Dari kemarin sampai hari ini pun masih dilakukan pengerukan, utamanya sedimen di belakang Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung, sehingga diharapkan ya moga-moga musim musim hujan ini bisa terkendali dan masyarakat di wilayah sana juga tidak was-was lagi," katanya.

Kemudian ia menyinggung PR terkait pengendalian inflasi dan ketahanan pangan, apalagi seiring dengan situasi global dengan peperangan di sejumlah negara yang semakin melebar.

"Sudah ada banyak negara-negara yang kita impor bahan pangan ini sudah menghentikan, sehingga kita bagaimana bisa punya kemandirian pangan dan kedaulatan pangan," katanya. 

Ia mengatakan penanganan stunting menjadi PR berikutnya yang harus diselesaikan, sebab stunting tidak hanya ditangani mulai anak-anak saja, tetapi ada dari mulai remaja putri dalam perencanaan kehamilan saat pernikahan.

Terakhir ia mengatakan kemiskinan menjadi PR yang harus diselesaikan meski kemiskinan ekstrem sudah mencapai nol persen.

Baca juga: Kadarlusman kembali pimpin DPRD Kota Semarang