"Peningkatan pengamanan ini dilakukan karena Pertamina merupakan salah satu objek vital nasional sehingga kami berkoordinasi dengan pihak-pihak keamanan," kata Public Relations Head Section Pertamina RU IV Cilacap Ruseno di Cilacap, Kamis.

Dalam hal ini, kata dia, pihaknya mendapat bantuan tenaga pengamanan sebanyak 60 personel TNI untuk ditempatkan di sejumlah objek vital Pertamina di Kabupaten Cilacap, antara lain Pertamina Depot Maos, Kilang Lomanis, dan Tangki Penimbunan BBM (Depot) Sleko, Cilacap.

Sementara untuk pengamanan oleh Satuan Pengamanan Objek Vital Kepolisian Resor Cilacap, lanjutnya, hal itu telah melekat dengan Pertamina karena di setiap Pos Pam Obvit telah ditempatkan sebanyak 20 personel.

Menurut dia, seluruh personel pengamanan internal Pertamina yang berjumlah sekitar 200 orang juga telah disiagakan meskipun pengamanannya secara bergilir.

"Pada H-2 penaikan harga BBM, kami akan mendapat bantuan pengamanan dari Brimob Polda Jateng sebanyak 42 personel," katanya.

Kendati demikian, dia mengatakan, peningkatan pengamanan tersebut tidak dilakukan secara berlebihan.

Menurut dia, tamu yang datang ke Kantor Pertamina RU IV Cilacap tetap melalui prosedur yang selama ini diberlakukan.

"Peningkatan pengamanan ini akan berlangsung hingga situasi kembali kondusif," katanya.