"Kami mengatasi penumpukan sampah di TPA Winong, dengan menambah luasan sekitar satu hektare dan anggaran sekitar Rp1,5 miliar," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Energi Sumberdaya Mineral (DPU ESDM) Boyolali Cipto Budoyo di Boyolali, Senin.

Menurut Cipto Budoyo, volume sampah Boyolali yang masuk ke TPA sudah di atas 70 meter kubik per harinya atau rata-rata mengalami peningkatan sekitar 30 persen dibandingkan volume tahun sebelumnya.

Oleh karena itu, pihaknya berharap dengan penambahan luasan area pengelolaan sampah tersebut dapat menampung dan mengolah sampah yang masuk ke TPA itu.

"Pembangunan perluasan TPA Winong ini, diharapkan mampu menampung sampah Kota Boyolali hingga lima tahun ke depan," katanya.

Selain itu, pihaknya juga melakukan pengadaan sebuah alat berat seperti beko yang baru, guna kelancaran pengelolaan sampah dengan baik, sehingga mampu memperpanjang usia TPA.

"Alat berat baru itu, untuk menggantikan yang lama yang sering macet. Sehingga, mengakibatkan terjadinya penumpukan sampah yang dapat mengganggu pemandangan," katanya.

Namun, kata dia, dengan beroperasinya alat berat yang baru diharapkan segera mampu melakukan pengelolaan sampah dengan baik.

Meskipun, TPA Winong terus dilakukan pembenahan, tetapi masyarakat diharapkan juga ikut berpartisipasi dengan memisahkan sampah organik dan non organik sejak dari rumahnya.

"Pemilahan jenis sampah itu, dapat mengurangi volume sampah yang masuk ke TPA Winong," katanya.