Pukul Warga, Perangkat Desa Diadukan ke Pemkab
Rabu, 26 Juni 2013 14:21 WIB
Ilustrasi
Warga Kwadungan Desa Wonotirto, Kecamatan Bulu tersebut datang mengunakan tiga mobil dan beberapa kendaraan roda dua, mereka melakukan orasi di halaman Kantor Setda Temanggung dan membawa sejumlah poster yang isinya mengecem atas tindakan perangkat desa tersebut.
Beberapa perwakilan warga kemudian ditemui Wakil Bupati Temanggung Budiarto dan Sekda Temanggung, Bambang Arrochman.
Seorang perwakilan warga, Sugeng meminta Pemkab Temanggung segera mengusut tindakan perangkat desa tersebut karena telah membuat resah warga.
"Dia (Muyadi) sudah menganiaya warga (Golin), namun dia masih berkeliaran. Kami minta perangkat tersebut dihentikan dan diadili," katanya.
Ia menuturkan, kejadian bermula saat anak Golin bernama Yanto mengalami kecelakaan lalu lintas dan masuk rumah sakit, kemudian Muyadi membantu biaya pengobatan Rp200 ribu.
Namun, di kemudian hari bantuan tersebut selalu diungkit-ungkit oleh Muyadi dan Golin merasa tidak nyaman dan mengembalikan uang tersebut. Hal ini membuat Muyadi marah dan memukuli korban.
"Akibat perbuatan perangkat desa tersebut warga resah, karena dia juga mengancam warga lainnya," katanya.
Warga yang lain, Sarjiyanto, mengatakan, pemukulan tersebut terjadi pada Kamis (20/6) malam.
"Jangan sampai perbuatan seperti itu dilindungi, harus diadili. Apalagi dia juga mengancam warga yang lain," katanya.
Seorang warga yang mendapat ancaman, Siswanto, meminta Pemkab Temanggung mencopot jabatan pelaku yang telah membuat resah warga.
"Banyak warga yang diancam mau dipukuli, termasuk saya maka saya minta perlindungan," katanya.
Menanggapi keluhan warga tersebut, Wakil Bupati Budiarto mengatakan, akan menyampaikan aspirasi warga tersebut kepada Bupati Temanggung.
Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - Hukum dan Kriminal
Lihat Juga
Kos-kosan di Kelurahan Mewek Purbalingga jadi lokasi prostitusi daring, polisi tangkap dua orang
13 November 2024 15:16 WIB