Penyerapan Beras Bulog Jateng Capai 3.000 Ton/Hari
Rabu, 26 Juli 2017 10:55 WIB
"Setelah Lebaran penyerapan beras terus mengalami kenaikan dari sebelumnya di kisaran 2.000 ton/hari. Bahkan kemarin penyerapan mencapai 3.400 ton," katanya di Semarang, Rabu.
Menurut dia, kenaikan tersebut seiring dengan terjadinya panen gadu atau panen di musim kemarau yang terjadi di beberapa daerah, di antaranya di Kabupaten Magelang dan Kabupaten Purworejo.
"Saat ini yang musim panen di Jawa Tengah bagian selatan, sedangkan untuk wilayah Demak, Kudus, Blora panen mulai berkurang," katanya.
Ia mengatakan dengan kondisi tersebut jika biasanya penyerapan paling tinggi terjadi di Subdivre Semarang, saat ini terjadi di Subdivre Banyumas. Sebagai perbandingan, penyerapan yang terjadi di Subdivre Semarang di kisaran 500-600 ton/hari, sedangkan di Subdivre Banyumas di kisaran 600-700 ton/hari.
Sementara itu, dengan penyerapan tersebut, dikatakannya, ketersediaan beras di Jawa Tengah mencapai 228.000 ton atau mencukupi untuk kebutuhan hingga 6,5 bulan ke depan.
Sedangkan dari sisi capaian penyerapan untuk tahun ini, dikatakannya, sudah mencapai 270.000 ton atau 42 persen dari target penyerapan tahun ini.
Djoni mengatakan melihat kondisi tersebut, Bulog belum berencana untuk melakukan pembelian beras maupun gabah di luar HPP yang sudah ditentukan oleh pemerintah.
"Sejauh ini kami belum ada arahan ke sana, pada dasarnya Bulog hanya bertindak sebagai operator, faktanya masih sangat memungkinkan untuk membeli beras maupun gabah sesuai HPP," katanya.
Pewarta : Aris Wasita Widiastuti
Editor:
COPYRIGHT © ANTARA 2025