Logo Header Antaranews Jateng

Petani-pengecer pupuk dukung kartu tani

Selasa, 3 April 2018 20:37 WIB
Image Print
Ilustrasi - Seorang petani di Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus menunjukkan kartu tani. (Foto: Akhmad Nazaruddin Lathif)
Bila ada petani yang belum masuk kelompok tani, saya minta segera menghubungi penyuluh untuk bisa mengajukan RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok) petani
Grobogan (Antaranews Jateng) - Kalangan petani dan pengecer pupuk bersubsidi di Kabupaten Grobogan mendukung Program Kartu Tani yang salah satu untuk mengantisipasi penyimpangan distribusi di lapangan.

"Kartu tani adalah program nasional yang pelaksanaannya dilakukan pertama kali di Jawa Tengah untuk mendata petani berikut lahan dan komoditas pertaniannya. Tidak mungkin program dibuat untuk menyusahkan, pasti untuk tujuan baik, maka kami mendukung sepenuhnya," kata Ketua Kontak Nelayan Tani Andalan Suwardi di Kabupaten Grobogan, Selasa.

Kendati demikian, Suwardi mengakui banyak keluhan dari petani dan pengecer terkait dengan penggunaan kartu tani.

Ia berharap Ganjar memberi beberapa kemudahan dalam pembelian pupuk bersubsidi.

"Kami yakin Pak Ganjar punya solusi terbaik bagi kita semua," ujarnya saat berdialog dengan Calon Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersama para petani lainnya.

Ganjar menjelaskan bahwa penggunaan kartu tani saat ini sudah dipermudah, jika sebelumnya petani harus memiliki tabungan di bank, sekarang tidak lagi dan petani bisa membeli pupuk secara tunai.

Bagi petani yang belum memiliki kartu tani tetap bisa membeli pupuk dengan membawa KTP dan SPPT lahan yang digarap.

"Bila ada petani yang belum masuk kelompok tani, saya minta segera menghubungi penyuluh untuk bisa mengajukan RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok) petani," katanya.

Program Kartu Tani, lanjut Ganjar, adalah momentum petani Jateng menuju pertanian modern karena kartu itu memuat data yang penting sebagai basis program baik subsidi maupun asuransi gagal panen.

"Ini transformasi, kelak data petani akan jadi proyeksi kita kapan panen, kapan butuh pupuk, kapan berdagang, kapan harus mengendalikan inflasi dan lain lain," ujarnya.

Ganjar menegaskan, dirinya memproteksi pupuk bersubsidi dengan Program Kartu Tani agar distribusinya di kalangan petani bisa tepat sasaran.

Pada Pilgub Jateng 2018, pasangan cagub Ganjar Pranowo-Taj Yasin Maimoen yang diusung PDI Perjuangan, PPP, Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Golkar mendapat nomor urut 1.
 

Pewarta :
Editor: Hari Atmoko
COPYRIGHT © ANTARA 2025