Logo Header Antaranews Jateng

Kirab budaya sembilan kereta kencana di Batang

Sabtu, 21 Mei 2022 16:32 WIB
Image Print
Bupati Batang Wihaji bersama Wakil Bupati Batang Suyono naik kerata kencana dalam acara kirab budaya 17pusaka Abirawa, Jumat (20/5/2022) sore. (ANTARA/Kutnadi)
Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menggelar kirab budaya yang dimeriahkan
Bupati Batang Wihaji bersama keluarga dan Wakil Bupati Batang Suyono bersama keluarga berfoto bersama sebelum mengikuti acara kirab budaya, Jumat sore (20/5/2022). (ANTARA/Kutnadi)
dengan iring-iringan sembilan kereta kencana spesial didatangkan dari Solo dan 17 pusaka di antaranya tombak Abirawa yang dibawa petugas berkeliling ke sejumlah jalan, Jumat sore.

Ribuan warga tampak rela menunggu kedatangan sembilan kereta kencana yang ditumpangi Bupati Batang Wihaji bersama keluarga, Wakil Bupati Suyono, sejumlah pejabat organisasi perangkat daerah, serta pengiring kirab dengan berjalan kaki.

Acara kirab budaya tampak makin meriah saat Bupati Batang Wihaji dan Wakil Bupati Suyono menyebarkan uang recehan pada warga yang berjajar di sepanjang jalan yang akan dilalui kirab budaya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Batang Achmad Taufiq mengatakan bahwa kirab budaya pada 2022 ini memang diselenggarakan secara meriah setelah pada tahun sebelumnya hanya digelar secara sederhana karena pandemi COVID-19.

Kirab budaya dengan iring-ringan kereta kencana ini, kata dia, berkeliling keluar dari area Pendopo Kabupaten Batang dan bisa disaksikan oleh masyarakat.

Menurut dia, kirab 17 pusaka dimulai dari Pendopo Kabupaten Batang berkeliling menuju Jalan Ahmad Yani, Gajahmada, kemudian menuju ke utara jalan K.H. Ahmad Dahlan, Brigjen Katamso, R.A. Kartini, dan berakhir di pendopo.

Pada kirab budaya tersebut, kata dia, juga dipamerkan satu gunungan hasil pertanian seperti padi, palawija, dan sayur-sayuran.

Achmad Taufiq mengatakan meski acara kirab budaya digelar lebih meriah namun penyelenggara tetap melakukan pembatasan peserta kirab sebagai langkah antisipasi penularan virus.

"Setiap kecamatan hanya diminta mengirimkan 15 peserta untuk mengikuti kirab. Jika dulu, peserta kirab budaya tidak terbatas, bisa mencapai 100 orang setiap kecamatan," katanya.


 

Pewarta :
Editor: Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2025