Logo Header Antaranews Jateng

Disbudpar Kudus gelar pelatihan "tour guide" di Museum Kretek

Selasa, 14 November 2023 16:28 WIB
Image Print
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menggelar pelatihan "tour guide" museum kretek di halaman Museum Kretek Kudus, Jawa Tengah, Selasa (14/11/2023). (ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif).
Kudus (ANTARA) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menggelar pelatihan "tour guide" atau pemandu wisata di Museum Kretek Kudus sebagai upaya meningkatkan kemampuan sumber daya manusia di bidang pariwisata, Selasa.

"Pelatihan pemandu wisata ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta kompetensi pemandu wisata di Kudus dalam melayani para wisatawan yang berkunjung ke Kudus," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Museum Kretek Kudus Sudarman mewakili Kepala Disbudpar Kudus Mutrikah saat membuka pelatihan "Belajar Tour Guide di Museum Kretek" di Museum Kretek Kudus, Selasa.

Menurut dia untuk menjadi pemandu wisata dibutuhkan kemampuan berkomunikasi yang baik, standar presentasi personel yang prima serta penguasaan materi yang maksimal. Penguasaan materinya tentu bisa diperoleh dari jam terbang maupun proses belajar.

Dalam rangka menambah pengetahuan dan kompetensi tersebut, Museum Kretek Kudus perlu melaksanakan program peningkatan pelayanan dan akses masyarakat terhadap museum maupun objek wisata lainnya yang dikemas dalam bentuk kegiatan "belajar tour guide di Museum Kretek".

Sebelumnya, imbuh dia, pihaknya sudah melakukan sejumlah upaya dalam meningkatkan pelayanan dan akses masyarakat terhadap museum, di antaranya Museum Kretek Kudus keliling, lomba edukatif kultural museum kretek, dan belajar museum kretek yang digelar hari ini (14/11), serta sejumlah kegiatan museum kretek lainnya.

Ia berharap peserta pelatihan yang berasal dari sejumlah desa wisata, pemandu wisata, maupun pemilik objek wisata di Kudus, pelaku wisata, serta pelajar yang memiliki jurusan pariwisata mengikuti kegiatan ini hingga selesai, sehingga nantinya bisa menjadi pemandu yang handal.

Dengan kemampuan pemandu wisata yang semakin meningkat, dia berharap, nantinya bisa meningkatkan angka kunjungan wisata karena mereka menjadi ujung tombak pemberi informasi kepada wisatawan, salah satunya terkait Museum Kretek Kudus.

"Selain itu, lewat keahlian pemandu wisata dalam menjelaskan daya tarik wisata yang mengusung kearifan lokal juga akan memberikan kepuasan para wisatawan selama perjalanan ke sejumlah objek wisata," ujarnya.

Daya tarik wisata yang mengusung kearifan lokal itu, juga dianggap sebagai salah satu faktor terbesar dalam menarik wisatawan. Sehingga semakin banyak dikunjungi wisatawan, maka pelaku wisata di Kudus juga semangat mengembangkan potensi wisata sehingga kearifan lokal yang tumbuh di daerah menjadi lestari.

Kegiatan "Belajar Tour Guide di Museum Kretek" digelar mulai 13-15 November 2023 di Museum Kretek Kudus. Sedangkan nara sumber yang dihadirkan dari pemandu wisata profesional dari Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI).

"Selain menjadi ujung tombak penyampai informasi setiap objek wisata, pemandu wisata juga berperan mengatur perjalanan sesuai kesepakatan dengan wisatawan serta menjadi penasihat perjalanan," ujar Siswanto pembicara dari HPI.

Pada kesempatan tersebut, Siswanto juga menyampaikan sejumlah pengalaman dalam memandu wisatawan, serta hal-hal yang harus dilakukan dan dihindari untuk memberikan pelayanan terbaik agar selama perjalanan wisatawan merasakan kepuasan. 

Baca juga: Bea Cukai Kudus selamatkan potensi kerugian negara Rp15,99 miliar

Pewarta :
Editor: Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2024