Logo Header Antaranews Jateng

Membangun sinergi antara perguruan tinggi dan pembangunan daerah

Jumat, 17 Januari 2025 17:16 WIB
Image Print
Teuku Junaidi, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FPIK, Universitas  Jenderal Soedirman (Unsoed) dan mahasiswa Program Doktor Administrasi Publik FISIP Unsoed. ANTARA/Dokumentasi Pribadi
Pembentukan sinergi yang kuat antara badan pemerintah daerah dan lembaga pendidikan sangat penting

Sebagai kepala daerah, Bupati Banyumas memegang peran penting dalam konseptualisasi dan pelaksanaan strategi ekonomi yang memberikan dampak langsung bagi masyarakat. Di bawah pengawasannya, Bupati berkomitmen untuk meningkatkan standar pendidikan dan memperkuat kemitraan antara lembaga pemerintah dan lembaga akademik. Kebijakan yang dilembagakan mencakup alokasi sumber daya keuangan untuk inisiatif pendidikan, peningkatan infrastruktur pendidikan, dan penyediaan dukungan untuk upaya penelitian dan pengembangan yang dilakukan oleh lembaga pendidikan tinggi. Oleh karena itu, Bupati bercita-cita untuk menumbuhkan lingkungan yang kondusif untuk promosi perguruan tinggi berkaliber tinggi.

Perguruan tinggi memiliki fungsi penting dalam meningkatkan daya saing daerah. Dengan memberikan pendidikan berkualitas tinggi, sumber daya manusia yang dihasilkan akan lebih mahir dalam mengatasi tantangan global. Dalam konteks khusus Banyumas, kemajuan perguruan tinggi memiliki potensi untuk secara nyata meningkatkan kualitas angkatan kerja lokal, sehingga mendorong pembangunan ekonomi daerah. 

Sebuah laporan dari World Economic Forum menunjukkan bahwa standar perguruan tinggi di Indonesia membutuhkan peningkatan untuk bersaing secara efektif di tingkat internasional (WEF, 2021). Akibatnya, inisiatif yang mempromosikan peningkatan perguruan tinggi di Banyumas sangat penting.

Dalam upaya memelihara dinamika kolaboratif, sangat penting bagi Bupati Banyumas untuk melibatkan beragam pemangku kepentingan, yang mencakup lembaga akademik, sektor perusahaan, dan penduduk setempat. Kemitraan yang kuat antara organisasi pemerintah dan entitas akademik dapat meningkatkan pengembangan inisiatif yang sesuai dengan kebutuhan spesifik di wilayah tersebut. 

Misalnya, desain kurikulum pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan industri lokal dapat secara nyata meningkatkan prospek kelayakan kerja lulusan dari Banyumas. Selain itu, upaya penelitian yang menggabungkan mahasiswa dan anggota fakultas dari universitas memiliki potensi untuk menghasilkan resolusi inovatif terhadap tantangan yang dihadapi oleh masyarakat lokal.

Oleh karena itu, kerangka ekonomi yang diusulkan oleh Bupati dan Wakil Banyumas yang akan segera dilantik, Sadewo-Lintarti, harus diarahkan untuk mendorong kolaborasi yang kuat antara perguruan tinggidan kemajuan regional. Melalui beberapa inisiatif yang telah digambarkan sebelumnya, diharapkan akan terbentuk lingkungan yang memungkinkan, sehingga mendorong budidaya sumber daya manusia berkaliber tinggi dan memfasilitasi pembangunan ekonomi berkelanjutan di Banyumas.

Salah satu inisiatif utama yang dapat dilakukan Bupati Banyumas adalah perumusan program beasiswa kolaboratif dalam kemitraan dengan perguruan tinggi setempat. Beasiswa ini dimaksudkan tidak hanya untuk mempromosikan kemajuan pendidikan bagi siswa dari latar belakang yang terpinggirkan secara ekonomi juga berfungsi sebagai katalis untuk meningkatkan keterlibatan publik dalam mengejar pendidikan tinggi. 

Menurut data yang disebarluaskan oleh Kemendikbudristek, sekitar 60persen lulusan SMA di Banyumas tidak melanjutkan ke pendidikan pasca sekolah menengah, terutama sebagai akibat dari keterbatasan keuangan (Kemendikbudristek, 2022). Diharapkan bahwa pelaksanaan program beasiswa akan menghasilkan peningkatan tingkat pendaftaran untuk perguruan tinggidi wilayah tersebut.

Upaya kolaboratif dalam pendanaan beasiswa dapat mencakup keterlibatan sektor swasta, di mana perusahaan lokal dapat menunjuk sumber daya keuangan untuk beasiswa sebagai cerminan dari inisiatif tanggung jawab sosial perusahaan mereka. Misalnya, perusahaan tertentu yang beroperasi di sektor pertanian dan pariwisata di Banyumas dapat menawarkan beasiswa kepada siswa yang mengejar bidang akademik terkait, sehingga memfasilitasi kapasitas individu ini untuk memberikan kontribusi yang berarti bagi ekonomi lokal. Upaya strategis ini tidak hanya berfungsi untuk meningkatkan prospek pendidikan badan mahasiswa tetapi juga memperkuat hubungan antara perguruan tinggi dan ekosistem industri regional.

Bupati memiliki kapasitas untuk menjalin aliansi kolaboratif dengan perguruan tinggi dalam pengembangan ekonomi kreatif, meningkatkan program pelatihan dan magang bagi mahasiswa. Dengan memberi siswa kesempatan untuk memperoleh pengalaman praktis dalam perusahaan lokal, mereka akan menunjukkan kemahiran yang lebih besar dalam menavigasi lanskap profesional setelah lulus. 

Program magang ini dapat berfungsi sebagai saluran vital antara akademisi dan sektor industri, sekaligus menambah prospek kerja lulusan perguruan tinggi di Banyumas. Pentingnya kolaborasi beasiswa semakin ditekankan oleh keberhasilan program analog di daerah lain. Misalnya, di Yogyakarta, inisiatif beasiswa yang melibatkan badan pemerintah daerah dan perguruan tinggi secara efektif telah menghasilkan peningkatan tingkat partisipasi perguruan tinggi sebesar 15persen dalam satu tahun (Dinas Pendidikan Yogyakarta, 2022). Jika Banyumas berusaha untuk menerapkan program serupa, itu akan menandakan kemajuan yang berarti dalam meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah tersebut.

Akibatnya, kerangka kerja kolaboratif inisiatif beasiswa telah muncul sebagai komponen penting dalam agenda ekonomi Bupati Banyumas yang baru saja dilantik. Melalui upaya strategis ini, ada aspirasi untuk menumbuhkan sekelompok pemuda yang tidak hanya mahir tetapi juga cukup siap untuk berpartisipasi dalam lanskap pekerjaan yang kompetitif, sambil memajukan kemajuan ekonomi yang berkelanjutan di kawasan ini.

Alokasi lahan untuk pendirian perguruan tinggi merupakan inisiatif signifikan yang dapat dilakukan oleh Bupati Banyumas. Mengingat meningkatnya angka pendaftaran siswa, ada kebutuhan yang sesuai untuk infrastruktur pendidikan yang memadai. Seperti yang ditunjukkan oleh data dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, demografi siswa di Indonesia diperkirakan akan meningkat sebesar 30persen dalam periode lima tahun mendatang (Kementerian Pendidikan, 2022). Oleh karena itu, sangat penting bagi Banyumas untuk mengambil langkah-langkah proaktif dalam mempersiapkan peningkatan yang diharapkan ini dengan menetapkan lahan yang tepat untuk perluasan perguruan tinggi.

Alokasi lahan mencakup lebih dari sekadar memungkinkan pembangunan ruang kuliah; Ini juga memerlukan penyediaan fasilitas tambahan seperti laboratorium, perpustakaan, dan tempat untuk keterlibatan mahasiswa. Adanya fasilitas yang memadai menumbuhkan suasana belajar yang mendukung, sehingga meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan. Selain itu, alokasi lahan untuk lembaga pendidikan dapat memberikan dampak yang menguntungkan bagi perekonomian lokal. Pendirian kampus siap untuk menciptakan peluang kerja baru dan meningkatkan permintaan akan barang dan jasa lokal. 

Misalnya, pengembangan infrastruktur kampus memerlukan partisipasi banyak tenaga kerja lokal dan akuisisi bahan konstruksi dari pemasok regional, sehingga memberikan dampak langsung pada lanskap ekonomi lokal. Di beberapa daerah, termasuk Bandung dan Surabaya, alokasi lahan untuk perguruan tinggi telah menunjukkan kemampuannya untuk meningkatkan standar pendidikan dan menarik peningkatan jumlah siswa dari daerah luar (BPS, 2022).





COPYRIGHT © ANTARA 2025