Purwokerto (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw) Purwokerto menyalurkan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) berupa bantuan paket sembako bagi keluarga terdampak ekonomi wabah COVID-19 di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Kepala KPw BI Purwokerto Samsun Hadi kepada Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono di Pendopo Kantor Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Selasa.

Saat menyampaikan laporannya, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Kabupaten Banyumas Yuniyanto mengatakan saat sekarang sedang terjadi pandemi COVID-19 sehingga pelaksanaan acara rutin Pemerintah Kabupaten Banyumas berupa Pasar Murah Ramadhan tahun ini sesuai dengan arahan Bupati kegiatan tersebut diganti pembagian sembako secara gratis.

Menurut dia, paket sembako gratis itu untuk membantu warga miskin yang terdampak ekonomi dari pandemi COVID-19

Kendati demikian, dia mengatakan bantuan paket sembako yang sebagian besar dari KPw BI Purwokerto sedangkan sisanya dari berbagai instansi, organisasi, dan perusahaan itu hanya ditujukan untuk warga di beberapa kelurahan/desa.

"Jumlahnya sangat terbatas dan supaya tidak berbenturan dengan bantuan sosial lainnya dalam rangka jaring pengaman sosial dari pemerintah," katanya.

Baca juga: BI Purwokerto salurkan bantuan penanganan COVID-19 kepada masyarakat

Dalam hal ini, kata dia, bantuan sembako yang dibagikan sebanyak 1.558 paket, 700 paket di antaranya dari KPw BI Purwokerto, sedangkan sisanya dari berbagai instansi, organisasi, dan perusahaan.

Sementara itu, Wabup Banyumas Sadewo Tri Lastiono mengajak untuk tetap mengikuti imbauan pemerintah terkait dengan upaya pencegahan penularan COVID-19.

Bagi warga yang menerima bantuan langsung tunai (BLT), kata dia, gunakanlah untuk membeli sembako, jangan untuk membeli pakaian menjelang lebaran.

"Pascaturun langsung melihat toko-toko yang berdesak-desakan, Pak Bupati sudah memerintahkan kalau tidak mengikuti SOP (standar operasional prosedur) pencegahan COVID-19 akan mendapatkan SP (surat peringatan) 1," katanya.

Ia mengatakan jika toko tersebut tetap bandel, Pemkab Banyumas akan mengeluarkan mengeluarkan SP 2, dan ancaman maksimal berupa mencabut izin operasi toko tersebut.

Saat ditemui usai penyerahan PSBI, Kepala KPw BI Purwokerto Samsun Hadi mengatakan jika hingga saat ini pihaknya telah mengeluarkan anggaran hampir sebesar Rp700 juta untuk penyaluran PSBI di wilayah eks Keresidenan Banyumas.

"Hari ini, kami juga ke Cilacap dengan membawa sembako untuk kegiatan pasar murah. Kami mengikuti kebijakan masing-masing pemerintah daerah, di Purbalingga tidak ada pasar murah, kami kasih sembako, di Banjarnegara sama juga," katanya.

Menurut dia, pihaknya juga menyalurkan bantuan alat pelindung diri, vitamin, susu, dan beberapa peralatan kesehatan sesuai dengan permintaan masing-masing Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Tingkat Kabupaten di eks Keresidenan Banyumas.

Baca juga: BI Surakarta karantina setoran uang untuk antisipasi virus Corona