Pemkot Pekalongan: Pengelola wisata pilih benahi sarana prasarana
Rabu, 28 Juli 2021 18:53 WIB
Pengelola objek wisata Museum Batik Pekalongan sedang melakukan pembenahan sarana dan prasarana seiring dengan adanya PPKM Level 4. ANTARA/HO-Humas Kota Pekalongan
Pekalongan (ANTARA) - Sejumlah pengelola objek wisata Kota Pekalongan, Jawa Tengah, kini lebih memilih membenahi sarana dan prasarana karena adanya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM),' kata Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga setempat Sutarno.
"Adanya larangan objek wisata dibuka saat perpanjangan PPKM Level 4 mulai 26 Juli-2 Agustus 2021 kini para pengelola wisata memanfaat kondisi itu dengan membenahi sarana dan prasarana agar lebih baik," katanya di Pekalongan, Rabu.
Menurut dia, dengan pembenahan sarana dan prasarana tersebut maka setelah PPKM selesai diharapkan akan lebih memberikan kenyamanan maupun menarik minat para pengunjung ke objek wisata yang dituju.
Meski ada larangan objek wisata dibuka untuk pengunjung selama PPKM level 4, kata dia, pengelola wisata tetap masuk kerja saat pemberlakuan PPKM Level 4, bukan berarti tidak ada kegiatan di objek wisata tersebut.
"Petugas maupun pengelola memanfaatkan waktu untuk melakukan perawatan, pembenahan, dan melengkapi fasilitas apabila ada yang dinilai kurang terutama dalam mendukung penerapan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 di kawasan wisata," katanya.
Sutarno mengatakan pihak akan mengacu kebijakan dan aturan pemerintah terkait dengan kemungkinan dibukanya kembali objek wisata untuk pengunjung.
Sejak awal pandemi COVID-19, kata dia, sektor pariwisata di daerah memang turut terdampak, terutama pada target pendapatan asli daerah (PAD).
"Oleh karena, teknisnya (dibukanya objek wisata) kami menunggu kebijakan selanjutnya. Saat ini yang terpenting adalah kesehatan dan keselamatan wisatawan," katanya.
"Adanya larangan objek wisata dibuka saat perpanjangan PPKM Level 4 mulai 26 Juli-2 Agustus 2021 kini para pengelola wisata memanfaat kondisi itu dengan membenahi sarana dan prasarana agar lebih baik," katanya di Pekalongan, Rabu.
Menurut dia, dengan pembenahan sarana dan prasarana tersebut maka setelah PPKM selesai diharapkan akan lebih memberikan kenyamanan maupun menarik minat para pengunjung ke objek wisata yang dituju.
Meski ada larangan objek wisata dibuka untuk pengunjung selama PPKM level 4, kata dia, pengelola wisata tetap masuk kerja saat pemberlakuan PPKM Level 4, bukan berarti tidak ada kegiatan di objek wisata tersebut.
"Petugas maupun pengelola memanfaatkan waktu untuk melakukan perawatan, pembenahan, dan melengkapi fasilitas apabila ada yang dinilai kurang terutama dalam mendukung penerapan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 di kawasan wisata," katanya.
Sutarno mengatakan pihak akan mengacu kebijakan dan aturan pemerintah terkait dengan kemungkinan dibukanya kembali objek wisata untuk pengunjung.
Sejak awal pandemi COVID-19, kata dia, sektor pariwisata di daerah memang turut terdampak, terutama pada target pendapatan asli daerah (PAD).
"Oleh karena, teknisnya (dibukanya objek wisata) kami menunggu kebijakan selanjutnya. Saat ini yang terpenting adalah kesehatan dan keselamatan wisatawan," katanya.
Pewarta : Kutnadi
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Terpopuler - Makro
Lihat Juga
Aerotrans dan Geotab kolaborasi tingkatkan keamanan, efisiensi, dan keberlanjutan sektor logistik
07 January 2025 14:54 WIB
FKS Foundation bersama PT Tiga Pilar Sejahtera bangun sarana air bersih untuk warga Sragen
14 December 2024 13:04 WIB