KUI UMP paparkan strategi internasionalisasi melalui program ICT
Senin, 14 Maret 2022 19:49 WIB
Kepala KUI UMP Condro Nur Alim, Ph.D. saat menjadi salah satu pembicara dalam workshop penyusunan proposal kredit transfer internasional (ICT) untuk pendanaan tahun 2022 bagi perguruan tinggi Muhammadiyah-Aisyiyah (PTMA) se-Indonesia yang hadir di Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Sulawesi Selatan, 10-11 Maret 2022. ANTARA/HO-UMP
Purwokerto (ANTARA) - Kantor Urusan Internasional (KUI) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, memaparkan strategi internasionalisasi melalui program International Credit Transfer (ICT).
Paparan tersebut disampaikan Kepala KUI UMP Condro Nur Alim, Ph.D. saat menjadi salah satu pembicara dalam workshop penyusunan proposal kredit transfer internasional (ICT) untuk pendanaan tahun 2022 bagi perguruan tinggi Muhammadiyah-Aisyiyah (PTMA) se-Indonesia yang hadir di Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Sulawesi Selatan, 10-11 Maret 2022.
Dalam kesempatan itu, Condro menyampaikan paparan tentang strategi internasionalisasi dan strategi pelaksanaan ICT.
Menurut dia, program internasionalisasi sangatlah penting dalam meningkatkan kualitas suatu perguruan tinggi.
"Salah satu kunci penting dalam internasionalisasi adalah adanya kesamaan visi dari semua komponen universitas. Seluruh civitas academica harus bergerak bersama dalam mewujudkan internasionalisasi perguruan tinggi," katanya.
Condro juga berkesempatan memaparkan strategi pelaksanaan program kredit transfer intenasional (ICT) di hadapan kepala KUI PTMA se-Indonesia.
Baca juga: Ini dia 7 kampus swasta terbaik di Indonesia versi AppliedHE
"Program kredit transfer internasional merupakan program yang sangat penting bagi peningkatan kualitas akademik mahasiswa, juga untuk internasionalisasi institusi. Oleh karena itu, program ini perlu dirancang dan dipersiapkan dengan sebaik-baiknya," katanya.
Menurut dia, peran serta aktif UMP dalam kegiatan tersebut sekaligus kembali menegaskan komitmen Universitas Muhammadiyah Purwokerto dalam rangka memajukan internasionalisasi bagi perguruan tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah di Indonesia.
"Program ICT ini adalah kesempatan yang bagus bagi seluruh PTMA untuk internasionalisasi kampus," kata Condro.
Workshop penyusunan proposal kredit transfer internasional (ICT) untuk pendanaan tahun 2022 tersebut juga dihadiri oleh Ketua Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah Prof. Lincolin Arsyad dan Wakil Ketua Prof. Edy Suandi Hamid.
Dalam sambutannya, Prof. Lincolin memberikan apresiasi atas kegiatan yang digagas oleh Asosiasi Kantor Urusan Internasiona (ASKUI) tersebut.
Ia mengharapkan seluruh PTMA akan dapat berkompetisi untuk mendapatkan hibah ICT dari pemerintah, dalam rangka meningkatkan kualitas akademik mahasiswa di PTMA. (Kui)
Baca juga: UMP-OJK jalin kerja sama bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi
Baca juga: Magister Pendidikan IPS UMP dan UPY gelar seminar nasional
Paparan tersebut disampaikan Kepala KUI UMP Condro Nur Alim, Ph.D. saat menjadi salah satu pembicara dalam workshop penyusunan proposal kredit transfer internasional (ICT) untuk pendanaan tahun 2022 bagi perguruan tinggi Muhammadiyah-Aisyiyah (PTMA) se-Indonesia yang hadir di Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Sulawesi Selatan, 10-11 Maret 2022.
Dalam kesempatan itu, Condro menyampaikan paparan tentang strategi internasionalisasi dan strategi pelaksanaan ICT.
Menurut dia, program internasionalisasi sangatlah penting dalam meningkatkan kualitas suatu perguruan tinggi.
"Salah satu kunci penting dalam internasionalisasi adalah adanya kesamaan visi dari semua komponen universitas. Seluruh civitas academica harus bergerak bersama dalam mewujudkan internasionalisasi perguruan tinggi," katanya.
Condro juga berkesempatan memaparkan strategi pelaksanaan program kredit transfer intenasional (ICT) di hadapan kepala KUI PTMA se-Indonesia.
Baca juga: Ini dia 7 kampus swasta terbaik di Indonesia versi AppliedHE
"Program kredit transfer internasional merupakan program yang sangat penting bagi peningkatan kualitas akademik mahasiswa, juga untuk internasionalisasi institusi. Oleh karena itu, program ini perlu dirancang dan dipersiapkan dengan sebaik-baiknya," katanya.
Menurut dia, peran serta aktif UMP dalam kegiatan tersebut sekaligus kembali menegaskan komitmen Universitas Muhammadiyah Purwokerto dalam rangka memajukan internasionalisasi bagi perguruan tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah di Indonesia.
"Program ICT ini adalah kesempatan yang bagus bagi seluruh PTMA untuk internasionalisasi kampus," kata Condro.
Workshop penyusunan proposal kredit transfer internasional (ICT) untuk pendanaan tahun 2022 tersebut juga dihadiri oleh Ketua Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah Prof. Lincolin Arsyad dan Wakil Ketua Prof. Edy Suandi Hamid.
Dalam sambutannya, Prof. Lincolin memberikan apresiasi atas kegiatan yang digagas oleh Asosiasi Kantor Urusan Internasiona (ASKUI) tersebut.
Ia mengharapkan seluruh PTMA akan dapat berkompetisi untuk mendapatkan hibah ICT dari pemerintah, dalam rangka meningkatkan kualitas akademik mahasiswa di PTMA. (Kui)
Baca juga: UMP-OJK jalin kerja sama bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi
Baca juga: Magister Pendidikan IPS UMP dan UPY gelar seminar nasional
Pewarta : KSM
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
UMP targetkan terima 6.000 mahasiswa baru program reguler pada tahun 2025
03 November 2024 14:03 WIB
Sambut Tahun Baru 1446 H, Muhammadiyah-Aisyiyah Daerah Banyumas Distrik III gelar pengajian akbar
07 July 2024 11:19 WIB
Kisah Tim Kesehatan UMP di Jambore Panti Asuhan Muhammadiyah dan 'Aisyiyah se-Jawa Tengah
28 June 2024 13:35 WIB
Keseruan peserta Jambore MCC Ke-3 se-Jawa Tengah saat kunjungi peternakan sapi perah Baturraden
28 June 2024 13:26 WIB
Sekum PP Muhammadiyah: Jadi anak yatim tidak boleh menjadi generasi peminta-minta
25 June 2024 22:50 WIB
Terpopuler - Pendidikan
Lihat Juga
Raih predikat "Unggul", UIN Walisongo bertekad wujudkan pendidikan bermutu
14 November 2024 14:15 WIB