Semarang (ANTARA) - BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Kantor Cabang Semarang Pemuda bersama BTN melakukan sosialisasi mengenai manfaat layanan tambahan (MLT) program kredit pemilikan rumah (KPR) ke Yayasan The Semarang International School.

Sosialisasi dilaksanakan Kamis, 19 Mei 2022 bertempat di Semarang Multinasional School dan penjelasan Program MLT disampaikan oleh Hersa selaku perwakilan dari pihak BPJS Ketenagakerjaan dan Rizqo perwakilan dari Bank BTN.

Multanti selaku Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Semarang Pemuda mengatakan terbitnya Permenaker nomor 17 tahun 2021 ini menjadi kabar baik bagi peserta BPJAMSOSTEK agar dapat memiliki rumah yang diidamkan dengan berbagai kemudahan.

Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 17 Tahun 2021 tersebut mengatur tentang Perubahan Atas Permenaker Nomor 35 Tahun 2016 tentang Tata Cara Pemberian, Persyaratan, dan Jenis MLT Dalam Program Jaminan Hari Tua.

Sebelumnya salah satu syarat umum untuk mengajukan KPR-MLT bagi peserta hanya berlaku untuk pengajuan atas rumah pertama dari pemohon.

Dengan adanya program take over KPR ini, katanya, diperkirakan manfaat MLT ini akan dirasakan oleh peserta dengan cakupan yang lebih luas lagi.

"Seluruh pekerja yang telah terdaftar sebagai peserta aktif BPJAMSOSTEK minimal 1 tahun kepesertaan, belum memiliki rumah sendiri serta pemberi kerja tertib administrasi kepesertaan dan pembayaran iuran BPJAMSOSTEK adalah persyaratan umum lainnya untuk mendapatkan program KPR-MLT," jelasnya.

Multanti juga berharap adanya manfaat layanan tambahan tersebut dapat menjadi daya dorong bagi para pekerja untuk segera mendaftar menjadi peserta BPJAMSOSTEK.

Menanggapi hal tersebut Titien Setyorini selaku General Administrator pihak Yayasan The Semarang International School (Semarang Multinasional School) berharap Program Manfaat Layanan Tambahan tersebut juga dapat dirasakan oleh semua karyawannya.

"Kami berharap Program MLT dapat dirasakan semua karyawan kami di sini, mengingat program MLT ini sangat membantu karyawan untuk memiliki rumah idaman,” katanya.

Pada akhir acara, beberapa karyawan sudah memiliki bayangan untuk mencari rumah yang sesuai dengan persyaratan dan mempersiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan.

“Semoga ke depan BPJS Ketenagakerjaan memiliki program-program baru yang bermanfaat bagi para pekerja," tambahnya.

Selain itu juga nominal Pinjaman Uang Muka Perumahan (PUMP) menjadi maksimal Rp150 juta, harga rumah KPR maksimal Rp500 juta, dan pembiayaan renovasi maksimal Rp200 juta.

Kabar baik ini, tambahnya, BPJAMSOSTEK persembahkan bagi peserta dan berharap dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk pekerja dan keluarga untuk memenuhi kebutuhan dasar dan mencapai kesejahteraan.

"Kami akan lakukan sosialisasi masif di tiap Perusahaan binaan kami agar seluruh peserta dapat merasakan manfaat tambahan ini. Sosialisasi seperti Ini merupakan kewajiban kami dan akan terus kami lakukan," tutup Multanti.