Pelepasan mahasiswa peserta KKN UMP diawali dengan shalat Subuh berjamaah
Sabtu, 23 Juli 2022 21:36 WIB
Mahasiswa mengikuti kegiatan pelepasan peserta KKN UMP di Lapangan Mas Mansoer, kampus UMP, Sabtu (23/7/2022). ANTARA/HO-UMP
Purwokerto (ANTARA) - Pelepasan ribuan mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, diawali dengan melaksanakan shalat Subuh berjamaah di Masjid K.H. Ahmad Dahlan UMP, Sabtu (23/7).
Selanjutnya, ribuan mahasiswa peserta KKN tersebut dilepas secara langsung oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto Dr. Jebul Suroso di Lapangan Mas Mansoer UMP.
Dalam kesempatan itu, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UMP Dr. Suwarno mengatakan kegiatan unggulan yang selalu dinantikan oleh masyarakat adalah Gerakan Shalat Subuh Berjamaah.
Menurut dia, Gerakan Shalat Subuh Berjamaah merupakan program yang wajib dilaksanakan oleh seluruh mahasiswa KKN di UMP.
"Mahasiswa UMP apabila ber-KKN, beraktivitas harus dimulai dari subuh. Gerakah Subuh berjamaah merupakan program wajib, ini merupakan suatu keharusan bagi gerakan Muhammadiyah," katanya.
Wakil Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UMP Drs. H. Achmad Kifni menjelaskan tentang hikmah bagi orang yang bangun di waktu subuh dan melaksanakan shalat Subuh berjamaah.
Baca juga: Prodi Teknik Kimia UMP selenggarakan pelatihan teknis ekstraksi zat warna
"Ada lima hikmah bagi orang yang gemar bangun di waktu subuh, antara lain sehat lahir batin, rezekinya berkah karena Allah membagi rezekinya di sepertiga malam terakhir. Selain itu, hidupnya lebih bahagia dan optimistis," jelasnya.
Lebih lanjut, Achmad Kifni mengatakan dengan subuh berjamaah seperti memiliki dunia dan seisinya serta orang yang sering berdoa di sepertiga malam terakhir akan dikabulkan doanya oleh Allah SWT.
“Karena itu, mahasiswa KKN UMP budayakanlah gemar shalat Subuh berjamaah," katanya.
Sementara dalam sambutannya, Rektor UMP Dr. Jebul Suroso mengatakan KKN UMP membawa tiga misi utama di antaranya misi dakwah dan pencerahan kepada masyarakat.
"Dakwah dan pencerahan dapat mahasiswa contohkan bagaimana hidup beragama yang baik, ibadah yang baik, yang berdampak pada perilaku yang luhur yang dapat meningkatkan produktivitas kerja dan budi luhur mahasiswa. Masyarakat seperti yang disampaikan, yaitu kegiatan shalat Subuh berjamaah," katanya. (Ang/Tgr)
Baca juga: Dosen Farmasi UMP ciptakan alat deteksi kanker usus besar
Baca juga: UMP undang Youtuber ajak mahasiswa berkompetisi tingkat internasional
Selanjutnya, ribuan mahasiswa peserta KKN tersebut dilepas secara langsung oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto Dr. Jebul Suroso di Lapangan Mas Mansoer UMP.
Dalam kesempatan itu, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UMP Dr. Suwarno mengatakan kegiatan unggulan yang selalu dinantikan oleh masyarakat adalah Gerakan Shalat Subuh Berjamaah.
Menurut dia, Gerakan Shalat Subuh Berjamaah merupakan program yang wajib dilaksanakan oleh seluruh mahasiswa KKN di UMP.
"Mahasiswa UMP apabila ber-KKN, beraktivitas harus dimulai dari subuh. Gerakah Subuh berjamaah merupakan program wajib, ini merupakan suatu keharusan bagi gerakan Muhammadiyah," katanya.
Wakil Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UMP Drs. H. Achmad Kifni menjelaskan tentang hikmah bagi orang yang bangun di waktu subuh dan melaksanakan shalat Subuh berjamaah.
Baca juga: Prodi Teknik Kimia UMP selenggarakan pelatihan teknis ekstraksi zat warna
"Ada lima hikmah bagi orang yang gemar bangun di waktu subuh, antara lain sehat lahir batin, rezekinya berkah karena Allah membagi rezekinya di sepertiga malam terakhir. Selain itu, hidupnya lebih bahagia dan optimistis," jelasnya.
Lebih lanjut, Achmad Kifni mengatakan dengan subuh berjamaah seperti memiliki dunia dan seisinya serta orang yang sering berdoa di sepertiga malam terakhir akan dikabulkan doanya oleh Allah SWT.
“Karena itu, mahasiswa KKN UMP budayakanlah gemar shalat Subuh berjamaah," katanya.
Sementara dalam sambutannya, Rektor UMP Dr. Jebul Suroso mengatakan KKN UMP membawa tiga misi utama di antaranya misi dakwah dan pencerahan kepada masyarakat.
"Dakwah dan pencerahan dapat mahasiswa contohkan bagaimana hidup beragama yang baik, ibadah yang baik, yang berdampak pada perilaku yang luhur yang dapat meningkatkan produktivitas kerja dan budi luhur mahasiswa. Masyarakat seperti yang disampaikan, yaitu kegiatan shalat Subuh berjamaah," katanya. (Ang/Tgr)
Baca juga: Dosen Farmasi UMP ciptakan alat deteksi kanker usus besar
Baca juga: UMP undang Youtuber ajak mahasiswa berkompetisi tingkat internasional
Pewarta : KSM
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
UMP targetkan terima 6.000 mahasiswa baru program reguler pada tahun 2025
03 November 2024 14:03 WIB
Sambut Tahun Baru 1446 H, Muhammadiyah-Aisyiyah Daerah Banyumas Distrik III gelar pengajian akbar
07 July 2024 11:19 WIB
Kisah Tim Kesehatan UMP di Jambore Panti Asuhan Muhammadiyah dan 'Aisyiyah se-Jawa Tengah
28 June 2024 13:35 WIB
Keseruan peserta Jambore MCC Ke-3 se-Jawa Tengah saat kunjungi peternakan sapi perah Baturraden
28 June 2024 13:26 WIB
Sekum PP Muhammadiyah: Jadi anak yatim tidak boleh menjadi generasi peminta-minta
25 June 2024 22:50 WIB
Terpopuler - Pendidikan
Lihat Juga
Raih predikat "Unggul", UIN Walisongo bertekad wujudkan pendidikan bermutu
14 November 2024 14:15 WIB