Waspada rob, Semarang siagakan pompa
Jumat, 20 Januari 2023 18:54 WIB
Foto udara sejumlah kendaraan roda dua terendam banjir limpasan air laut ke daratan atau rob yang merendam kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jawa Tengah, Senin (23/5/2022). ANTARA FOTO/Aji Styawan/wsj.
Semarang (ANTARA) - Pemerintah Kota Semarang menyiagakan rumah-rumah pompa air sebagai bentuk kewaspadaan terjadinya rob yang berpotensi di wilayah pesisir seiring dengan fenomena fase bulan baru atau super new moon.
"Sebetulnya untuk rob kita sudah ditanggul semua (sungai, red.) ya. Sungai ditutup jadi air tidak bisa masuk ke dalam," kata Sekretaris Daerah Kota Semarang Iswar Aminuddin di Semarang, Jumat.
Rumah-rumah pompa, kata dia, disiapkan jika terjadi hujan lokal, yakni memompa atau mengalirkan air ke laut, dari muara sungai-sungai, seperti Sungai Semarang, Sringin, dan Tenggang.
Namun, kata dia, menyikapi fenomena fase bulan baru tetap harus diwaspadai potensi terjadinya rob, terutama di wilayah Tambak Lorok yang memang masih kurang tanggul.
"Di Tambaklorok itu kan mau dibangun tanggul laut yang didanai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Pelaksananya Balai Besar Wilayah Sungai. Kami hanya membebaskan tanah," katanya.
Ia menjelaskan proses pembebasan lahan sedang berjalan dengan target rampung pada Februari-Maret 2023 sehingga bisa segera dilaksanakan pembangunan di kawasan pesisir Kota Semarang itu.
"Ini lagi pengukuran. Peta bidang sudah, sosialisasi sudah, appraisal juga. Targetnya proses rampung di Februari-Maret 2023. Kami hanya bertugas pembebasan tanah," kata Iswar.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat agar waspada banjir pesisir atau rob yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia seiring fenomena fase bulan baru.
"Adanya fenomena super new moon atau fase bulan baru yang bersamaan dengan perigee (jarak terdekat bulan ke bumi) pada 21 Januari 2023 berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum," kata Kepala Pusat Meteorologi Maritim Eko Prasetyo.
Berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, rob berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia, di antaranya pesisir Aceh, pesisir Sumatera Utara, pesisir Sumatera Barat, pesisir Lampung, pesisir Kepulauan Riau, pesisir Bangka Belitung, pesisir utara DKI Jakarta.
Kondisi serupa juga berpotensi terjadi di pesisir Jawa Barat, pesisir Jawa Tengah, pesisir Jawa Timur, pesisir Bali, pesisir Nusa Tenggara Barat, pesisir Kalimantan Barat, pesisir Kalimantan Tengah, pesisir Maluku Utara, pesisir Maluku, pesisir utara Papua, dan pesisir Papua Selatan.
"Potensi banjir rob ini berbeda waktu hari dan jam di tiap wilayah, secara umum berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir," kata Eko Prasetyo.
"Sebetulnya untuk rob kita sudah ditanggul semua (sungai, red.) ya. Sungai ditutup jadi air tidak bisa masuk ke dalam," kata Sekretaris Daerah Kota Semarang Iswar Aminuddin di Semarang, Jumat.
Rumah-rumah pompa, kata dia, disiapkan jika terjadi hujan lokal, yakni memompa atau mengalirkan air ke laut, dari muara sungai-sungai, seperti Sungai Semarang, Sringin, dan Tenggang.
Namun, kata dia, menyikapi fenomena fase bulan baru tetap harus diwaspadai potensi terjadinya rob, terutama di wilayah Tambak Lorok yang memang masih kurang tanggul.
"Di Tambaklorok itu kan mau dibangun tanggul laut yang didanai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Pelaksananya Balai Besar Wilayah Sungai. Kami hanya membebaskan tanah," katanya.
Ia menjelaskan proses pembebasan lahan sedang berjalan dengan target rampung pada Februari-Maret 2023 sehingga bisa segera dilaksanakan pembangunan di kawasan pesisir Kota Semarang itu.
"Ini lagi pengukuran. Peta bidang sudah, sosialisasi sudah, appraisal juga. Targetnya proses rampung di Februari-Maret 2023. Kami hanya bertugas pembebasan tanah," kata Iswar.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat agar waspada banjir pesisir atau rob yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia seiring fenomena fase bulan baru.
"Adanya fenomena super new moon atau fase bulan baru yang bersamaan dengan perigee (jarak terdekat bulan ke bumi) pada 21 Januari 2023 berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum," kata Kepala Pusat Meteorologi Maritim Eko Prasetyo.
Berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, rob berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia, di antaranya pesisir Aceh, pesisir Sumatera Utara, pesisir Sumatera Barat, pesisir Lampung, pesisir Kepulauan Riau, pesisir Bangka Belitung, pesisir utara DKI Jakarta.
Kondisi serupa juga berpotensi terjadi di pesisir Jawa Barat, pesisir Jawa Tengah, pesisir Jawa Timur, pesisir Bali, pesisir Nusa Tenggara Barat, pesisir Kalimantan Barat, pesisir Kalimantan Tengah, pesisir Maluku Utara, pesisir Maluku, pesisir utara Papua, dan pesisir Papua Selatan.
"Potensi banjir rob ini berbeda waktu hari dan jam di tiap wilayah, secara umum berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir," kata Eko Prasetyo.
Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - Unik
Lihat Juga
Hari Sumpah Pemuda, Keraton Surakarta bentangkan bendera sepanjang seribu meter
28 October 2024 12:47 WIB
Generasi muda di Semarang dilibatkan dalam implementasikan program makan siang bergizi
18 October 2024 20:22 WIB