Radio Magelang FM borong juara Anugerah KPID Jateng 2024
Kamis, 28 November 2024 15:50 WIB
Foto bersama Radio Magelang FM meraih sejumlah penghargaan pada ajang Anugerah Penyiaran KPID Jawa Tengah 2024 di Studio TA TV Surakarta, Senin (25/11/2024). ANTARA/HO-Bagian Prokompim Pemkot Magelang
Magelang (ANTARA) - Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Radio Magelang FM meraih sejumlah penghargaan pada ajang Anugerah Penyiaran Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Tengah 2024, di Studio TA TV, Surakarta, Jawa Tengah, Senin (25/11).
Direktur LPPL Radio Magelang FM Zuhair Al Fikr Aminullah dalam rilis Bagian Prokompim Pemkot Magelang di Magelang, Kamis, mengatakan Radio Magelang FM sudah melakukan transformasi ke teknologi digital yang lebih kekinian, untuk menyasar pendengar-pendengar muda.
"Kita sudah menggunakan seluruh platform media, seperti live youtube, live Instagram dan Facebook, termasuk audio streaming dari beberapa jejaring," ucapnya.
Penghargaan tersebut, yaitu Juara 1 Kategori Konvergensi Media Radio Terbaik, Juara 2 Kategori Program Anak Radio Terbaik “Simbah dan Si Cempluk”, Juara 3 Kategori Program Talkshow Radio Terbaik "Jagongan LPM” Eps. Guyub Satu Tujuan Membangun Potrobangsan Berdaya, serta Juara 3 Kategori Penyiar Radio Wanita Terbaik atas nama Lovevita Vicaria.
Ia mengatakan penghargaan itu sebagai motivasi untuk terus berbenah dan adaptif pada era digital saat ini.
”Saat ini Radio Magelang FM ingin kembali memperkuat perannya dalam menyebarluaskan informasi, termasuk di antaranya memperkuat siaran di era digital,” ucapnya.
Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kota Magelang Muchamad Abdul Azis menyatakan bersyukur atas penghargaan tersebut.
“Penghargaan ini merupakan hasil kerja keras seluruh tim di Radio Magelang FM yang selalu berkomitmen memberikan informasi berkualitas untuk masyarakat. Semoga penghargaan ini dapat memacu untuk terus berinovasi dalam menyajikan konten yang edukatif dan informatif,” ucapnya.
Abdul Azis yang juga Dewan Pengawas LPPL Radio Magelang FM itu, mengaku akan terus mendorong kru Radio Magelang FM untuk mengikuti perkembangan dunia digital agar tetap relevan dan memenuhi kebutuhan informasi pada era yang serba cepat ini.
“Kami di Radio Magelang FM akan terus berusaha menjadi media yang terpercaya, mengikuti perkembangan dunia digital dan senantiasa berkomitmen menyajikan konten yang bermanfaat bagi masyarakat luas,” katanya.
Ketua KPID Jawa Tengah Muhammad Aulia Assyahidi mengatakan penghargaan diberikan kepada lebih dari 20 lembaga penyiaran itu membuktikan bahwa lembaga penyiaran di Jateng terus bertahan dan kreatif.
Berdasarkan data KPID Jateng, terdapat 404 lembaga penyiaran di provinsi ini. Jumlah itu diperkirakan terbanyak se-Indonesia.
“Setiap tahun kami selalu tidak bisa menolak untuk mengadakan anugerah KPID Jawa Tengah. Karena selalu ada hal baru, selalu ada kualitas baru yang membuat kami meyakini, senja kala itu tidak ada di Jateng,” ucapnya.
Anugerah Penyiaran KPID Jateng merupakan ajang tahunan sebagai bentuk apresiasi bagi insan penyiaran di Jawa Tengah, untuk menunjukkan perlakuan dasar pengembangan dan pembinaan lembaga penyiaran di Jawa Tengah, sehingga menjadi barometer sekaligus dasar kebijakan KPID Jateng ke depan.
Direktur LPPL Radio Magelang FM Zuhair Al Fikr Aminullah dalam rilis Bagian Prokompim Pemkot Magelang di Magelang, Kamis, mengatakan Radio Magelang FM sudah melakukan transformasi ke teknologi digital yang lebih kekinian, untuk menyasar pendengar-pendengar muda.
"Kita sudah menggunakan seluruh platform media, seperti live youtube, live Instagram dan Facebook, termasuk audio streaming dari beberapa jejaring," ucapnya.
Penghargaan tersebut, yaitu Juara 1 Kategori Konvergensi Media Radio Terbaik, Juara 2 Kategori Program Anak Radio Terbaik “Simbah dan Si Cempluk”, Juara 3 Kategori Program Talkshow Radio Terbaik "Jagongan LPM” Eps. Guyub Satu Tujuan Membangun Potrobangsan Berdaya, serta Juara 3 Kategori Penyiar Radio Wanita Terbaik atas nama Lovevita Vicaria.
Ia mengatakan penghargaan itu sebagai motivasi untuk terus berbenah dan adaptif pada era digital saat ini.
”Saat ini Radio Magelang FM ingin kembali memperkuat perannya dalam menyebarluaskan informasi, termasuk di antaranya memperkuat siaran di era digital,” ucapnya.
Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kota Magelang Muchamad Abdul Azis menyatakan bersyukur atas penghargaan tersebut.
“Penghargaan ini merupakan hasil kerja keras seluruh tim di Radio Magelang FM yang selalu berkomitmen memberikan informasi berkualitas untuk masyarakat. Semoga penghargaan ini dapat memacu untuk terus berinovasi dalam menyajikan konten yang edukatif dan informatif,” ucapnya.
Abdul Azis yang juga Dewan Pengawas LPPL Radio Magelang FM itu, mengaku akan terus mendorong kru Radio Magelang FM untuk mengikuti perkembangan dunia digital agar tetap relevan dan memenuhi kebutuhan informasi pada era yang serba cepat ini.
“Kami di Radio Magelang FM akan terus berusaha menjadi media yang terpercaya, mengikuti perkembangan dunia digital dan senantiasa berkomitmen menyajikan konten yang bermanfaat bagi masyarakat luas,” katanya.
Ketua KPID Jawa Tengah Muhammad Aulia Assyahidi mengatakan penghargaan diberikan kepada lebih dari 20 lembaga penyiaran itu membuktikan bahwa lembaga penyiaran di Jateng terus bertahan dan kreatif.
Berdasarkan data KPID Jateng, terdapat 404 lembaga penyiaran di provinsi ini. Jumlah itu diperkirakan terbanyak se-Indonesia.
“Setiap tahun kami selalu tidak bisa menolak untuk mengadakan anugerah KPID Jawa Tengah. Karena selalu ada hal baru, selalu ada kualitas baru yang membuat kami meyakini, senja kala itu tidak ada di Jateng,” ucapnya.
Anugerah Penyiaran KPID Jateng merupakan ajang tahunan sebagai bentuk apresiasi bagi insan penyiaran di Jawa Tengah, untuk menunjukkan perlakuan dasar pengembangan dan pembinaan lembaga penyiaran di Jawa Tengah, sehingga menjadi barometer sekaligus dasar kebijakan KPID Jateng ke depan.
Pewarta : M. Hari Atmoko
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024