Logo Header Antaranews Jateng

Argentina ke Final Menang Adu Penalti 4-2

Kamis, 10 Juli 2014 07:47 WIB
Image Print
Para pemain Argentina berlari merayakan kemenangan atas Belanda lewat adu penalti laga Semi Final Piala Dunia 2014 di Corinthians Arena, Sao Paulo (9/7). (Foto: AFP/FABRICE COFFRINI)
Pemenang laga semi final itu harus dilanjutkan ke adu penalti setelah kedua tim bermain imbang tanpa gol dalam waktu normal dan juga 2x15 menit babak waktu tambahan.

Keempat algojo penalti Argentina, kapten Lionel Messi, Ezequiel Garay, Sergio Aguerro dan Maxi Rodriguez sukses melakukan tugasnya dengan baik.

Sementara di kubu Belanda yang sukses hanya Arjen Robben dan Dirk Kuyt.

Sedangkan penjaga gawang Argentina Sergio Romero sukses menahan laju eksekusi penalti penendang pertama Belanda Ron Vlaar dan penendang ketiga Wesley Sneijder.

Berkat hasil itu, Argentina akan melakoni partai final melawan Jerman yang sudah terlebih dulu sukses melumat tuan rumah Brasil 7-1, Rabu WIB.

Bagi Argentina, final tersebut akan menjadi kelima kalinya sepanjang sejarah, dengan dua di antara empat yang telah dilakoni menghasilkan trofi Piala Dunia bagi Tim Tango tersebut.

Sementara Belanda akan berhadapan dengan Brasil di perebutan tempat ketiga, pada 12 Juli WIB di Estadio Nacional Brasilia.

Jalannya pertandingan

Laga yang dimulai dengan penghormatan terhadap mendiang legenda Real Madrid Alfredo Di Stefano dan para pemain mengenakan ban hitam di lengan mereka itu berjalan dengan tempo cukup lambat di 10 menit pertama, yang memperlihatkan baik Belanda maupun Argentina belum melepaskan tendangan ke arah gawang lawan.

Tendang tepat sasaran pertama lahir dari bintang Barcelona, Lionel Messi, melalui eksekusi tendangan bebas menyusul pelanggaran oleh Ron Vlaar terhadap Enzo Perez, yang main menempati posisi Angel Di Maria.

Namun eksekusi tendangan bebas Messi tidak jauh di tepi kotak penalti itu berhasil diamankan penjaga gawang Jasper Cillessen pada menit 15.

Pemain bertahan Benfica, Ezequiel Garay, sempat berpeluang membawa Argentina unggul atas Belanda pada menit 24, namun bola sundulannya menyambut umpan sepak pojok dari Ezequiel Lavezzi masih melambung di atas mistar gawang Belanda.

Pada menit 32, penjaga gawang Argentina memperlihatkan kebolehannya menghalau dua upaya umpan silang dari lawan, termasuk sepak pojok dari Wesley Sneijder.

Akan tetapi meski saling berbalas serangan, kedudukan antara kedua tim masih imbang tanpa gol hingga wasit Cuneyt Cakir asal Turki meniupkan peluit tanda babak pertama usai.

Merasa strateginya di babak pertama tak berjalan dengan baik, pelatih Louis van Gaal menarik keluar Bruno Martins Indi dan digantikan oleh Daryl Janmaat di awal babak kedua.

Masuknya Janmaat mengubah skema Belanda, dengan ia berada di sisi kanan, sementara Dirk Kuyt berpindah ke kiri, sedangkan Daley Blind lebih masuk ke dalam.

Tempo babak kedua masih berjalan cukup lambat hingga paruh awal, meski Argentina sempat berpeluang memperoleh keunggulan lebih dulu pada menit 58.

Sayangnya, Gonzalo Higuain masih diganggu oleh pemain belakang Stefa de Vrij saat berusaha menyambut bola umpan silang dari Lavezzi.

Kebuntuan terus berlanjut hingga menit 80, sehingga pada menit82, Sabella mengutus Sergio Aguero dan Rodrigo Palacio masuk lapangan, masing-masing menggantikan Higuain dan Enzo Perez.

Akan tetapi justru Belanda yang memperoleh kesempatan menciptakan keunggulan saat Arjen Robben berhasil merangsek memasuki kotak penalti, hanya untuk mendapati bola tendangannya disapu oleh gelandang bertahan Javier Mascherano dan hanya menghasilkan sepak pojok pada menit 90.

Wasit Cuneyt Cakir meniup peluit tanda akhir babak kedua, dalam kedudukan masih imbang tanpa gol.

Van Gaal kembali melakukan perubahan strategi memasuki babak waktu tambahan, ia menarik sang kapten Robin van Persie yang sempat terkena masalah pencernaan di sesi latihan, dan mengutus Klaas Jan Huntelaar masuk.

Hal serupa dilakukan oleh Sabella yang menurunkan penyerang sayap gaek Maxi Rodriguez untuk menggantikan Ezequiel Lavezzi.

Akan tetapi pergantian pemain dari kedua kubu ternyata belum juga mengubah skor imbang tanpa gol di 15 menit pertama babak waktu tambahan.

Tempo pertandingan kian melambat dan kedua tim terlihat lebih memilih untuk menentukan jatah satu tempat di partai final melalui adu penalti, sebab sepanjang 15 menit kedua babak waktu tambahan, baik Belanda maupun Argentina tidak memperlihatkan serangan yang benar-benar membahayakan gawang lawan.

Di lima menit terakhir babak waktu tambahan, Argentina mendapatkan dua peluang melalui dua pemain pengganti Palacio dan Maxi, namun keduanya melakukan percobaan yang sangat buruk dan mudah diantisipasi penjaga gawang Cillessen.

Pertandingan akhirnya dilanjutkan ke adu penalti untuk menentukan pemenang.

Sergio Romero sukses menebak sekaligus menghalau eksekusi penalti yang dilakukan Ron Vlaar dan Wesley Sneijder, sementara keempat rekannya yang menjadi algojo sukses melakukan penalti dengan dingin.

Argentina melaju ke final setelah menang 4-2 dalam adu penalti.

Berikut susunan pemain kedua tim berdasarkan laman resmi FIFA.

Belanda: Jasper Cillessen (PG), Stefan de Vrij, Ron Vlaar, Bruno Martins Indi (Daryl Janmaat), Dirk Kuyt, Georginio Wijnaldum, Nigel de Jong (Jordy Clasie), Wesley Sneijder, Daley Blind, Arjen Robben, Robin van Persie (K/Klaas Jan Huntelaar)

Pelatih: Louis van Gaal

Argentina: Sergio Romero (PG), Pablo Zabaleta, Martin Demichelis, Ezequiel Garay, Marcos Rojo, Lucas Biglia, Javier Mascherano, Enzo Perez (Rodrigo Palacio), Ezequiel Lavezzi (Maxi Rodriguez), Lionel Messi (K), Gonzalo Higuain (Sergio Aguero)

Pelatih: Alejandro Sabella.

Pewarta :
Editor: Antarajateng
COPYRIGHT © ANTARA 2024