Puluhan warga Cilacap ikuti operasi katarak gratis
Minggu, 24 Desember 2017 18:16 WIB
Saat membacakan laporan dalam pembukaan bakti sosial operasi katarak di Pertamina Hospital Cilacap, Minggu, Panitia Penyelenggara dr Indah Kurniasih mengatakan kegiatan tersebut diikuti oleh 60 orang dari berbagai wilayah Cilacap.
"Hingga hari Rabu (20/12) tercatat sebanyak 220 orang yang mendaftar, sedangkan target kami hanya 60 mata (orang, red.), sehingga pendaftaran kami tutup," tuturnya.
Selanjutnya pada hari Sabtu (23/12), kata dia, dilakukan "screening" atau penyaringan hingga akhirnya diperoleh sebanyak 60 orang.
Ia mengatakan pelaksanaan operasi katarak tersebut melibatkan tim dokter dari Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) Yogyakarta yang dipimpin Prof dr Suhardjo.
Sementara itu, General Manager Pertamina Refinery Unit IV Cilacap Dadi Sugiana mengharapkan operasi katarak tersebut dapat memberikan berkah bagi seluruh peserta.
"Mudah-mudahan setelah operasi katarak, pandangan matanya makin terang sehingga memudahkan kegiatan sehari-hari, baik untuk mencari nafkah maupun beribadah. Nanti setelah dioperasi, mudah-mudahan penuh berkah bagi bapak dan ibu sekalian," ujarnya.
Dia juga mengharapkan sumbangan dari Pertamina dapat dimaknai sebagai bentuk kasih sayang dan kepedulian badan usaha milik negara itu kepada masyarakat Cilacap.
Ia mengatakan pihaknya akan terus mencoba mengembangkan nilai-nilai yang ada di Pertamina, antara lain nilai kebersamaan, nilai untuk saling membantu, dan nilai untuk berkontribusi bagi kepentingan masyarakat.
"Itu karena pada hakikatnya, kami bekerja di Pertamina itu selain mencari nafkah, tapi yang lebih utama adalah berkontribusi untuk membangun negeri," katanya.
Saat ditemui wartawan, Dadi Sugiana mengatakan pelaksanaan operasi katarak memerlukan fasilitas khusus dan biayanya relatif mahal sehingga Pertamina perlu membantu sebagai bentuk tanggung jawab sosial (corporate social responsibility/CSR).
Ia mengakui jika masyarakat sangat antusias untuk mengikuti bakti sosial beruo operasi katarak.
Oleh karena itu, kata dia, pihaknya menyeleksi calon peserta terutama dari sisi kesehatan agar tidak ada kendala saat operasi maupun pasca-operasi.
Dari hasil penyaringan, lanjut dia, terseleksi sebanyak 64 orang yang akan dioperasi dari target 60 orang.
Menurut dia, pihaknya bersama Palang Merah Indonesia akan kembali menggelar operasi katarak pada bulan Maret 2018.
Salah seorang peserta operasi katarak, Sumiarjo (67) mengaku senang mendapat kesempatan untuk mengikuti operasi.
"Saya orang miskin, enggak punya apa-apa, menanam pohon saja di tanah orang," kata dia yang berasal dari Jeruklegi.
Pewarta : Sumarwoto
Editor:
COPYRIGHT © ANTARA 2024