Logo Header Antaranews Jateng

Festival Lembutan Temanggung, petani jemur tembakau 90 meter tanpa putus

Sabtu, 29 Oktober 2022 19:45 WIB
Image Print
Puluhan petani di Desa Bansari, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, menjemur tembakau rajangan sepanjang 90 meter tanpa putus. ANTARA/Anis Efizudin
Temanggung (ANTARA) - Puluhan petani di Desa Bansari, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Sabtu, menjemur tembakau rajangan sepanjang 90 meter tanpa putus dalam Festival Lembutan 2022 di lapangan desa tersebut.

Dalam kegiatan tersebut sejumlah pemuda merajang tembakau lembutan menggunakan alat tradisional (cacak) kemudian para perempuan menjemurnya di atas rigen (anyaman bambu) yang sudah disiapkan sepanjang 90 meter.

Ketua Festival Lembutan Bansari 2022, Agus Zamroni mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan merajang tembakau halus atau lembutan menggunakan alat tradisional.

"Untuk wilayah Bansari kegiatan merajang lembutan ini setiap panen tembakau banyak dilakukan petani. Melalui kegiatan ini harapannya tidak meninggalkan warisan yang sudah diberikan nenek moyang, yakni menggunakan cacak, gobang, dan rigen," katanya.

Ia menyampaikan lembutan atau tembakau yang dirajang secara halus atau tipis, biasanya dibuat rokok lintingan, sedangkan untuk tembakau rajangan besar/tebal di Temanggung namanya doal dijual ke pabrik rokok kretek.

"Kalau lembutan untuk konsumsi lintingan langsung, konsumsi sendiri bukan rokok pabrik," katanya.

Menurut dia, sejak ada Festival Lembutan Tahun 2019 dan sekarang masyarakat sudah mendapatkan hasilnya, karena harganya lebih mahal dibuat lembutan maka sekarang banyak petani yang membuat lembutan.

"Bahkan sekarang konsumennya bukan hanya lokal Temanggung, tetapi sudah merambah daerah lain," katanya.

Sebelumnya Bupati Temanggung M. Al Khadziq pada pembukaan Festival Lembutan 2022 pada Jumat malam (28/10) menyampaikan, festival lembutan merupakan salah satu upaya masyarakat Bansari untuk mengangkat harga tembakau, karena akhir-akhir ini kurang menguntungkan bagi para petani.

"Memang banyak masalah di bidang pertembakauan ini, mulai dari banyaknya tembakau impor dari luar negeri, juga adanya beberapa aturan di bidang kesehatan yang membatasi produk-produk tembakau, juga masalah persaingan industri rokok yang saat ini semakin ketat," katanya.

Selain itu, katanya, cukai rokok setiap tahun juga terus naik menyebabkan rokok kretek di pasaran berkurang. Tembakau Temanggung digunakan untuk rokok kretek, maka rokok kretek di pasaran berkurang akibatnya tembakau Temanggung di pasaran harganya agak berkurang.

Bupati menyampaikan terima kasih kepada masyarakat atas upaya untuk membuat tembakau lembutan yang langsung menembus pasar sendiri, tanpa melewati industri rokok, yang mendapatkan sambutan yang luar biasa dari masyarakat.

"Saat ini tembakau lembutan sudah menjadi tren, dicari di kota-kota besar. Hal ini menjadikan petani tembakau di Bansari mengolahnya menjadi tembakau lembutan, semoga hal ini bisa meningkatkan pendapatan para petani," katanya.


 

Pewarta :
Editor: Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2024