Logo Header Antaranews Jateng

Pemkab Batang siap gelar OP beras di 15 kecamatan

Senin, 13 Maret 2023 15:37 WIB
Image Print
Seorang pedagang pasar tradisional di Kabupaten Batang sedang melayani pembeli. Menurut pedagang saat ini harga kebutuhan pokok seperti beras masih stabil namun untuk meinyak goreng terjadi kenaikan, (ANTARA/Dokumen pribadi)
Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, siap menggelar operasi pasar beras murah di 15 kecamatan sebagai upaya menstabilkan harga kebutuhan pangan dan menekan laju inflasi.

Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki di Batang, Senin, mengatakan bahwa pihaknya memperkirakan harga kebutuhan pokok menjelang Ramadhan 1444 Hijriah akan naik sehingga laju inflasi bulan ke depan belum aman.

"Oleh karena itu, saya minta operasi pasar beras bisa dilakukan minimal sekali dalam sebulan di seluruh kecamatan agar harga kebutuhan pangan stabil menjelang Ramadhan," katanya.

Selain menyelenggarakan kegiatan operasi pasar beras murah di sejumlah pasar tradisional, Pemkab Batang akan melakukan kegiatan serupa di 15  kecamatan.

Dikatakannya, berdasarkan data Proxy Inflasi Kabupaten Batang pada Februari 2023 sebesar 0,83 persen lebih rendah daripada Provinsi Jawa Tengah yang mencapai 1 persen.

Pencapaian hasil ini, kata dia, sudah lumayan baik dan harus bisa dijaga dan dipertahankan apalagi menjelang Ramadhan 1444 Hijriah dan Lebaran 2023.

"Kami menilai kegiatan operasi pasar beras murah yang sudah dilakukan belum lama ini sudah cukup baik. Namun, apabila pelaksanaan operasi pasar hanya dilakukan dua kali saja maka akan kurang efektif karena harga bahan pokok bisa tinggi setiap saat," katanya.

Lani Dwi Rejeki minta tim pengendali inflasi daerah harus sering turun ke masyarakat untuk memantau langsung kemungkinan terjadi pergolakan harga kebutuhan pokok.

Selain itu, pemkab juga mengajak masyarakat menanam tanaman cepat panen di pekarangan rumah agar bisa ikut membantu dalam mengendalikan inflasi.

"Kami berharap tim pengendali inflasi daerah serius melakukan kinerja penanganan inflasi. Demikian pula, jangan lupa melaporkan hasilnya pada pemerintah pusat," katanya.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kabupaten Batang Subiyanto mengatakan ketersediaan beras untuk mencukupi kebutuhan warga di daerah masih tersimpan di gudang Bulog Kandeman Batang sekitar 2 ribu ton dan apabila belum mencukupi maka sudah dipersiapkan lagi sekitar 40 ton sehingga diperkirakan mencukupi kebutuhan masyarakat hingga tiga bulan ke depan.

"Dengan ketersediaan beras cukup melimpah, kami bertahap masih melakukan kegiatan operasi pasar di sejumlah pasar tradisional agar harga bahan pangan itu terus stabil. Pada operasi pasar beras murah itu kami jual Rp9.450 per kilogram daripada harga di pasar sekitar Rp11.500 per kilogram," katanya.

Baca juga: Kabupaten Kudus dapat pasokan beras SPHP 241.200 kilogram

Pewarta :
Editor: Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2025