Kuota elpiji bersubsidi Temanggung bertambah 272.411 tabung
Senin, 12 Maret 2018 16:35 WIB
Ilustrasi - Sejumlah pekerja berada di area pengisian gas elpiji tabung tiga kilogram bersubsidi, di Stasiun Pengisian Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE). (Foto ANTARA)
Temanggung (Antaranews Jateng) - Kuota elpiji bersubsidi ukuran tabung tiga kilogram di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, pada 2018 sebanyak 6.748.744 tabung atau bertambah 272.411 tabung dibandingkan tahun 2017 yang hanya mencapai 6.476.333 tabung.
"Kuota elpiji di Kabupaten Temanggung tahun 2018 naik sekitar 4,2 persen dari tahun 2017," kata Sekretaris Tim Monitoring Tata Niaga Elpiji Kabupaten Temanggung, Arief Mujiono di Temanggung, Senin.
Ia menuturkan kuota elpiji bersubsidi tersebut lebih kecil dari usulan Pemkab Temanggung sebanyak 7.020.000 tabung.
Ia mengatakan elpiji bersubsidi didistribusikan melalui tujuh agen, 360 pangkalan, dan ratusan pengecer. Namun, pemkab hanya mengawasi distribusi hingga pangkalan saja.
Ia optimistis alokasi elpiji bersubsidi itu bakal mencukupi kebutuhan bahan bakar masyarakat, apalagi aparat sipil negara (ASN) sudah banyak yang beralih menggunakan bright gas dengan ukuran tabung 5,5 kilogram.
"Sudah banyak ASN yang menyadari dan menggunakan bright gas, mereka tidak lagi menggunakan elpiji bersubsidi," katanya.
Menurut dia peralihan penggunaan bright gas ini cukup penting, paling tidak untuk persiapan pemberlakuan subsidi tertutup untuk elpiji.
"Nantinya elpiji bersubsidi hanya diberikan pada masyarakat kurang mampu berdasarkan data yang sudah ada," katanya.
Ia menuturkan kalau sekarang memang belum siap untuk sarana dan prasarana penyelenggaraan subsidi tertutup.
"Kami belum menerima petunjuk lebih lanjut tentang penyelenggaraan subsidi tertutup elpiji," katanya.
"Kuota elpiji di Kabupaten Temanggung tahun 2018 naik sekitar 4,2 persen dari tahun 2017," kata Sekretaris Tim Monitoring Tata Niaga Elpiji Kabupaten Temanggung, Arief Mujiono di Temanggung, Senin.
Ia menuturkan kuota elpiji bersubsidi tersebut lebih kecil dari usulan Pemkab Temanggung sebanyak 7.020.000 tabung.
Ia mengatakan elpiji bersubsidi didistribusikan melalui tujuh agen, 360 pangkalan, dan ratusan pengecer. Namun, pemkab hanya mengawasi distribusi hingga pangkalan saja.
Ia optimistis alokasi elpiji bersubsidi itu bakal mencukupi kebutuhan bahan bakar masyarakat, apalagi aparat sipil negara (ASN) sudah banyak yang beralih menggunakan bright gas dengan ukuran tabung 5,5 kilogram.
"Sudah banyak ASN yang menyadari dan menggunakan bright gas, mereka tidak lagi menggunakan elpiji bersubsidi," katanya.
Menurut dia peralihan penggunaan bright gas ini cukup penting, paling tidak untuk persiapan pemberlakuan subsidi tertutup untuk elpiji.
"Nantinya elpiji bersubsidi hanya diberikan pada masyarakat kurang mampu berdasarkan data yang sudah ada," katanya.
Ia menuturkan kalau sekarang memang belum siap untuk sarana dan prasarana penyelenggaraan subsidi tertutup.
"Kami belum menerima petunjuk lebih lanjut tentang penyelenggaraan subsidi tertutup elpiji," katanya.
Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024