Basarnas cari warga tenggelam di Sungai Sampang Kebumen
Sabtu, 23 Oktober 2021 15:04 WIB


Petugas gabungan Badan SAR Nasional Cilacap mencari seorang warga yang hilang akibat tenggelam di Sungai Sampang, Desa Sampang, Kecamatan Sempor, Kabupaten Kebumen, Sabtu (23/10/2021). ANTARA/HO-Badan SAR Nasional Cilacap
Purwokerto (ANTARA) - Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) atau Badan SAR Nasional Cilacap menggelar operasi search and rescue (SAR) untuk mencari dan menolong seorang warga yang dilaporkan hilang akibat tenggelam di Sungai Sampang, Desa Sampang, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.
"Dalam operasi SAR yang digelar hari ini (23/10), kami melakukan pencarian dengan cara susur sungai karena banyaknya bebatuan dan debit air mulai surut," kata Kepala KPP/Badan SAR Nasional Cilacap, I Nyoman Sidakarya, dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu.
Menurut dia, pihaknya berencana akan menurunkan perahu karet apabila lokasinya memungkinkan dan debit air sungainya agak tinggi.
Terkait dengan identitas korban, dia mengatakan berdasarkan informasi yang diterima Badan SAR Nasional Cilacap dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kebumen pada hari Jumat (22/10), pukul 20.40 WIB, korban diketahui bernama Sutiyem (47), warga Desa Semampir RT 01 RW 03, Kecamatan Buayan, Kabupaten Kebumen.
"Kejadiaan nahas itu terjadi saat korban bersama bersama anaknya, Surtini (14), hendak pulang ke rumahnya pada Jumat (22/10) sore dengan berjalan kaki. Saat melintasi jembatan di Dukuh Kesunen, Desa Sampang, Kecamatan Sempor, Kebumen, sekitar pukul 17.30 WIB, jembatan tersebut ambrol karena fondasinya tergerus air sungai," katanya
Akibat kejadian tersebut, kata dia, Sutiyem terjatuh ke sungai bersamaan dengan ambrolnya jembatan itu, sedangkan Surtini yang berjalan di depan ibunya dapat menyelamatkan diri karena telah sampai di ujung jembatan.
Menurut dia, tubuh Sutiyem yang jatuh ke sungai langsung terbawa arus yang deras karena saat itu sedang hujan lebat.
"Surtini yang mengetahui kejadian tersebut langsung melaporkan ke perangkat desa dan diteruskan ke pihak berwajib. Kami yang menerima informasi dari BPBD Kabupaten Kebumen pada Jumat (22/10) malam langsung memberangkatkan satu regu Basarnas Cilacap menuju lokasi kejadian untuk menggelar operasi SAR bersama sejumlah potensi SAR yang telah lebih dulu tiba," kata Sidakarya.
Selain Basarnas Cilacap, kata dia, operasi SAR tersebut juga melibatkan personel BPBD Kabupaten Kebumen, Polsek Sampang, Koramil Sampang, RAPI, SAR Elang Perkasa, Gertaks, MDMC, Bagana, Kowara, Ubaloka, serta dibantu warga sekitar.
"Dalam operasi SAR yang digelar hari ini (23/10), kami melakukan pencarian dengan cara susur sungai karena banyaknya bebatuan dan debit air mulai surut," kata Kepala KPP/Badan SAR Nasional Cilacap, I Nyoman Sidakarya, dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu.
Menurut dia, pihaknya berencana akan menurunkan perahu karet apabila lokasinya memungkinkan dan debit air sungainya agak tinggi.
Terkait dengan identitas korban, dia mengatakan berdasarkan informasi yang diterima Badan SAR Nasional Cilacap dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kebumen pada hari Jumat (22/10), pukul 20.40 WIB, korban diketahui bernama Sutiyem (47), warga Desa Semampir RT 01 RW 03, Kecamatan Buayan, Kabupaten Kebumen.
"Kejadiaan nahas itu terjadi saat korban bersama bersama anaknya, Surtini (14), hendak pulang ke rumahnya pada Jumat (22/10) sore dengan berjalan kaki. Saat melintasi jembatan di Dukuh Kesunen, Desa Sampang, Kecamatan Sempor, Kebumen, sekitar pukul 17.30 WIB, jembatan tersebut ambrol karena fondasinya tergerus air sungai," katanya
Akibat kejadian tersebut, kata dia, Sutiyem terjatuh ke sungai bersamaan dengan ambrolnya jembatan itu, sedangkan Surtini yang berjalan di depan ibunya dapat menyelamatkan diri karena telah sampai di ujung jembatan.
Menurut dia, tubuh Sutiyem yang jatuh ke sungai langsung terbawa arus yang deras karena saat itu sedang hujan lebat.
"Surtini yang mengetahui kejadian tersebut langsung melaporkan ke perangkat desa dan diteruskan ke pihak berwajib. Kami yang menerima informasi dari BPBD Kabupaten Kebumen pada Jumat (22/10) malam langsung memberangkatkan satu regu Basarnas Cilacap menuju lokasi kejadian untuk menggelar operasi SAR bersama sejumlah potensi SAR yang telah lebih dulu tiba," kata Sidakarya.
Selain Basarnas Cilacap, kata dia, operasi SAR tersebut juga melibatkan personel BPBD Kabupaten Kebumen, Polsek Sampang, Koramil Sampang, RAPI, SAR Elang Perkasa, Gertaks, MDMC, Bagana, Kowara, Ubaloka, serta dibantu warga sekitar.
Pewarta : Sumarwoto
Editor : Mugiyanto
Copyright © ANTARA 2025
Terkait

Kilang Cilacap perkuat budaya keselamatan kerja melalui Safety Leadership Program 4.0
12 April 2025 20:06 WIB
Kilang Cilacap tingkatkan kapasitas Gapoktan Kalijaran melalui studi banding
10 April 2025 16:17 WIB
Awali hari pertama kerja pascalibur-cuti lebaran, Kilang Cilacap gelar halalbihalal
08 April 2025 17:39 WIB
GM Kilang Cilacap maknai Idul Fitri 1446 H sebagai bulan peningkatan kinerja
02 April 2025 16:13 WIB