Semarang (ANTARA) - Penggunaan gawai yang masif di kalangan anak-anak sering kali menjadi tantangan besar bagi guru dan orang tua dalam membentuk karakter dan meningkatkan keterampilan siswa. Tantangan tersebut justru menjadi inspirasi bagi Rizwan Kurniawan, S.Pd., Gr., Pembina Ekstrakurikuler Replika sekaligus guru SD Negeri Baros Mandiri 1, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi*.

Melalui program inovatif bernama Replika, singkatan dari Reporter, Editor, dan Publisher Literasi Merdeka, Rizwan memberikan wadah bagi siswa untuk menggunakan gawai secara bijak. 

"Replika bertujuan meningkatkan keterampilan berpikir kritis, arif, dan bijaksana dalam penggunaan gawai, sekaligus mendorong literasi digital siswa,” kata Rizwan.

Program yang dimulai pada 2023 ini diawali dengan persetujuan pihak sekolah dan sosialisasi kepada orang tua siswa. Dukungan penuh orang tua menjadi salah satu kunci keberhasilan Replika. 

Salah satunya disampaikan oleh Reni Siahaan, orang tua dari Lydiana, salah satu anggota Replika, yang menyebut program ini sebagai inovasi luar biasa karena sejalan dengan minat anaknya menjadi reporter.

Dalam pelaksanaannya, siswa yang tergabung sebagai Replikan (anggota dari Replika) mendapatkan pelatihan beragam, mulai dari penggunaan aplikasi Canva untuk penyuntingan hasil liputan, keterampilan public speaking, hingga wawancara. 

"Awalnya siswa kesulitan, tetapi kini mereka semakin terbiasa dan antusias menghasilkan karya-karya yang luar biasa," tambah Rizwan.

Setelah menguasai dasar-dasar jurnalistik (wawancara dan lain-lain), para siswa mulai meliput berbagai informasi di dalam dan luar sekolah. Hasil liputan tersebut kemudian diedit, diperiksa, dan dipublikasikan melalui kanal YouTube Replika News dan akun podcast mereka. Salah satu inovasi menarik dari Replika adalah program NGOREK (Ngobrol Bareng Replika), sebuah podcast yang berisi obrolan inspiratif dan memotivasi Sahabat Replika, sebutan untuk audiens mereka.

Program tersebut mendapat apresiasi dari banyak pihak, termasuk Wiwi Adawiyah, S.Ag., M.Pd., selaku Kepala Sekolah SD Negeri Baros Mandiri 1, yang menyebut Replika sebagai program luar biasa. 

"Talk show anak-anaknya keren. Semoga Replika semakin sukses ke depannya. Semangat untuk Pak Rizwan selaku pembimbing dan anak-anak Replika, kalian luar biasa," katanya dalam kolom komentar kanal YouTube Replika.

Meski telah mencetak berbagai pencapaian, Rizwan mengakui masih ada tantangan yang harus dihadapi seperti masih perlunya media yang lebih memadai dan para Replikan perlu terus berlatih agar lebih mandiri dan percaya diri di depan kamera.

Rizwan berkomitmen terus membimbing para siswa agar menjadi lebih baik, sehingga Replika dapat terus berkembang sebagai program edukasi kreatif yang menginspirasi.

Melalui Replika, Rizwan Kurniawan membuktikan gawai bukan hanya alat hiburan, tetapi juga sarana belajar yang efektif untuk membentuk karakter dan keterampilan siswa, bahkan sejak usia sekolah dasar.

*Peningkatan Kualitas Pendidikan Kerja Sama Dinas Pendidikan Kota Cimahi dengan Tanoto Foundation