Jembatan Penyeberangan Babadan Dipotong, Arus Lalu Lintas Ditutup
Rabu, 25 September 2013 14:46 WIB
"Kami berharap jembatan bisa segera dibongkar agar lalu lintas bisa dibuka lagi," Kata Kepala Seksi Pemeliharaan Jembaran dan Jalan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Semarang Suhartono di Ungaran, Rabu.
Berdasarkan pantauan Antara, setidaknya ada dua "crane", sejenis alat berat yang digunakan untuk membongkar konstruksi jembatan penyeberangan itu, setelah dipotong-potong bagian demi bagian konstruksinya.
Saat ini, seluruh konstruksi jembatan, termasuk kerangka besi melintang, tempat penyeberangan, berhasil dibongkar dan diturunkan dengan bantuan "crane" untuk selanjutnya bisa segera disingkirkan dari badan jalan.
Para pekerja juga terlihat mengangkut potongan-potongan konstruksi jembatan yang berhasil dipotong kecil ke dalam truk, sedangkan dua "crane" masih tampak berusaha membongkar potongan yang masih berukuran besar.
Arus lalu lintas dari Semarang ke arah Solo dan sebaliknya yang melewati depan Pasar Babadan, Ungaran, ditutup total dan arus kendaraan dialihkan melewati Jalan Tol Ungaran-Bawen untuk mengurai kemacetan.
Antrean ratusan truk dan kendaraan besar juga terlihat mulai dari kawasan Pudakpayung Semarang hingga Pasar Babadan, demikian juga sebaliknya antrean kendaraan besar dari arah Solo menuju ke Semarang.
Truk Fuso bermuatan pasir yang diduga mengalami rem "blong" menabrak sejumlah mobil, sepeda motor, dan baru berhenti setelah menabrak jembatan penyeberangan di depan Pasar Babadan, Ungaran.
Kecelakaan itu mengakibatkan dua korban tewas, yakni kernet angkutan umum Prona, Budi Sarbowo (30), warga Leboksari, Kranggan, Ambarawa, dan pengemudi Kijang, Suharyanto, warga Sendang Agung, Semarang.
Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor:
Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2025