"Jika ada caleg yang ingin memastikan kesiapan mentalnya sebelum menghadapi Pemilu 2014, kami siap melayani. Demikian halnya, jika ada caleg yang ingin berkonsultasi usai Pemilu 2014," kata Direktur RSUD Kudus Abdul Azis Achyar.di Kudus, Jumat.

Setidaknya, kata dia, dengan pendampingan dari psikolog, diharapkan caleg yang tidak terpilih tidak mengalami depresi.

Apalagi, kata dia, jumlah kursi di DPRD Kudus yang diperebutkan hanya 45 kursi, sedangkan jumlah caleg dari 12 parpol pengusung sebanyak 413 caleg.

Artinya, lanjut dia, 80-an persen caleg tersebut dimungkinkan tidak terpilih sebagai anggota dewan.

Demikian halnya, kata dia, ketika penyelenggara pemilu meminta RSUD Kudus untuk memberikan pelayanan konsultasi psikologi terhadap para caleg juga siap melayani.

"Saat ini, RSUD Kudus memiliki satu psikolog dan satu psikiater," ujarnya.

Keberadaan tenaga psikiater dan psikolog, katanya, juga bermanfaat untuk memberikan pendampingan terhadap pasien yang memang butuh tenaga psikolog maupun psikiater, seperti pasien yang melakukan percobaan bunuh diri.

Di RSUD Kudus, kata dia, memang ada seorang pasien yang diduga melakukan percobaan bunuh diri dengan cara menyayat nadi pergelangan tangannya sendiri dengan benda tajam.

Hasil pemeriksaan dokter, sayatan yang dilakukan oleh warga Kudus yang masih duduk di bangku SMK di Kudus itu tidak terlalu dalam.

Selain itu, pasien tersebut juga muntah-muntah dengan muntahan yang berwarna hitam yang diduga karena sengaja minum obat asma.

"Pasien tersebut sudah ditangani dengan melakukan kuras lambung, guna menghindari kemungkinan terjadinya keracunan," ujarnya.

Kondisi pasien tersebut, kata dia, sudah membaik, bahkan sudah bisa pulang.

Apabila keluarga pasien menginginkan pendampingan psikolog, katanya, RSUD Kudus siap memenuhinya.