Logo Header Antaranews Jateng

Pemkab Batang cegah kebakaran di TPA

Sabtu, 14 Oktober 2023 15:00 WIB
Image Print
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah bekerjasama dengan Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Batang melakukan pemyemprotan pada sisa sampah di Tempat Pembuangan Akhir Randugunting untuk mencegah potensi terjadinya kebakaran, Jumat (13/10/2023). (ANTARA/HO-Humas Kabupaten Batang)
Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, rutin melakukan pencegahan kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Randugunting dengan menyemprotkan air pada tumpukan sisa sampah di lokasi itu.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Batang Ulul Azmi di Batang, Sabtu, mengatakan bahwa penyemprotan ke tumpukan sisa sampah ini akan terus dilakukan sebagai upaya mencegah kebakaran yang disebabkan oleh gas di tempat pembuangan akhir.

"Kami bekerja sama dengan Dinas Pemadam Kebakaran sebagai penyuplai air melakukan penyemprotan pada tumpukan sisa sampah yang mengandung gas agar tidak terjadi kebakaran," katanya.

Ia yang didampingi Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Mohammad Fajeri mengatakan penyemprotan air pada tumpukan sisa sampah ini akan dilakukan secara berkelanjutan dengan memperhatikan perkembangan informasi cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Beberapa tahun lalu, kata dia, di TPA Randugunting terjadi kebakaran meski tidak sampai parah dampaknya karena tidak dilakukan penyiraman pada tumpukan sisa sampah.

"Pemicu kebakaran itu berasal dari gas aktif yang muncul dari sisa sampah yang menumpuk sekitar satu tahun serta dari bekas puntung rokok yang dibuang di sekitar tumpukan sisa sampah," katanya.

Ia berharap, dengan adanya musim kemarau yang cukup panjang masyarakat tidak membuang puntung rokok yang masih menyala di sembarang tempat dan membakar sampah sembarangan.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Persampahan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Batang Nur Handayanti mengatakan tumpukan sisa sampah di TPA Randugunting sudah melebihi kapasitas sejak dibangun 1995.

"Kapasitas hanya 53 ribu meter kubik. Namun setiap hari ada 115 ton yang dikirim ke TPA Randungunting sehingga diperkirakan diperkirakan daya tampungnya cuma enam bulan lagi karena kapasitas sudah berlebih," katanya.
 

Pewarta :
Editor: Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2025